x

Luar Biasa! Anak 10 Tahun Jadi Penabuh Drum Tim Perahu Naga DKI Jakarta di PON XX

Minggu, 10 Oktober 2021 05:05 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
Sang penabuh drum tim dayung perahu naga putri DKI Jakarta, Catheline Siahaya.

INDOSPORT.COM - Di hari pertama perlombaan disiplin Traditional Boat Race (TBR) atau perahu naga cabor dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu (9/10/21), ada pemandangan menarik yang terlihat pada tim putri DKI Jakarta.

Sang penabuh drum DKI Jakarta itu masih kanak-kanak. Usianya baru 10 tahun. Namanya Catheline Siahaya. Dia tampak enerjik menabuh drum. 

Catheline paham betul tugasnya sebagai sosok penting di tim perahu naga yang mengatur irama para pedayung tim putri DKI Jakarta di PON XX Papua 2021.

Berkat gebukan drumnya yang menghentak semangat, tim perahu naga putri DKI Jakarta berhasil finis di urutan kedua, semifinal disiplin TBR atau perahu naga nomor 1.000 meter putri. Sayang, di final, tim DKI Jakarta gagal menyabet medali.

Baca Juga
Baca Juga

Keberadaan Catheline Siahaya di tim dayung DKI Jakarta bukan sebuah kebetulan. Pasalnya, PODSI DKI Jakarta punya program jangka panjang untuk perekrutan atlet masa depan.

"Jadi kalau dari kecil sudah mengenal dan senang, mereka akan lebih giat berlatih lagi untuk program ungggulan ke depannya," ujar pelatih perahu naga putri DKI Jakarta, Farok Togolobe.

Chateline mengaku sudah suka dengan olahraga dayung karena sang mama yang juga merupakan mantan atlet dayung putri DKI Jakarta, Christina Kafolakari. Maklum, sejak kecil, dia sudah sering ikut ibunda berlatih.

"Saya suka dayung karena mama pedayung. Saat ini saya berusia 10 tahun kelas 5 SD. Saya sejak kelas 4 latihan dayung," kata Catheline Siahaya.


1. Mimpi Olimpiade

Sang penabuh drum tim dayung perahu naga putri DKI Jakarta, Catheline Siahaya.

Meski olahraga dayung perahu naga cukup menguras tenaga, Catheline mengaku tak merasa capek, walaupun terik matahari cukup menyengat di kawasan venue dayung PON XX Papua.

Catheline Siahaya bercita-cita ingin tampil di ajang olahraga tertinggi sekelas Olimpiade dan mengikuti jejak mamanya.

"Saya tidak capek, sudah biasa, tapi cuacanya panas. Saya ingin main terus sampai di Olimpiade," ujarnya.

Catheline terlahir dari garis keturunan pedayung. Selain sang mama yang pernah memperkuat timnas dayung perahu naga Indonesia di Asian Games 2018 dengan meraih medali perak, Opanya juga mantan atlet dayung di DKI Jakarta.

Baca Juga
Baca Juga

"Dia (Catheline) tidak pernah dipaksa untuk menjadi atlet dayung. Dia sendiri memang sudah suka dengan dayung sejak kecil karena sering ikut kita berlatih," kata sang Ibu, Christina Kafolakari.

Catheline masih akan menjadi penabuh drum bagi tim dayung perahu naga putri DKI Jakarta di 7 nomor TBR PON XX yang tersisa.

DKI JakartaDayungPekan Olahraga Nasional (PON)Berita OlahragaPON PapuaPON XX Papua 2021

Berita Terkini