eSports

3 Alasan yang Bikin Semangat Jadi Pro Player eSports

Kamis, 3 Oktober 2019 17:22 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Martin Gibsian/INDOSPORT
Tim EVOS eSports saat menghadapi Aerowolf Genflix di babak 8 besar MPL season 4, Sabtu (28/09/19) di MPL Arena Copyright: © Martin Gibsian/INDOSPORT
Tim EVOS eSports saat menghadapi Aerowolf Genflix di babak 8 besar MPL season 4, Sabtu (28/09/19) di MPL Arena

INDSPORT.COM – Perkembangan dunia eSports di Indonesia kian menanjak seiring banyaknya turnamen-turnamen eSports dan manajemen yang mendukung profesionalisme seorang pemain.

ESports menjadi sebuah industri baru yang diminati oleh kaum milenial, sekaligus juga menjadi sebuah ladang yang subur untuk dijadikan batu loncatan karir dan tentu saja sangat menjanjikan.

Cukup banyak pegiat eSports atau gamer yang sukses dalam skala nasional maupun internasional, baik secara prestasi, finansial, hingga banyaknya penggemar yang mengidolakan sosok gamer tersebut.

Setidaknya ada sejumlah alasan mengapa kita harus melirik potensi sebagai pro player eSports. Berikut rangkuman INDOSPORT untuk Anda.

1. Pemain diperlakukan seperti atlet profesional

ESports berkembang sangat pesat khususnya di kancah Asia. Beberapa pemain sudah terpandang tak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri.

Sebagaimana olahraga pada umumnya, para pemain profesional ini juga menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih, mempelajari strategi musuh dan juga mencoba untuk menemukan strategi untuk mengalahkan mereka. 

Selain itu, seperti halnya atlet profesional, beberapa pemain juga telah pensiun karena cedera atau alasan lain yang bisa saja mengakhiri kariernya.

Cukup banyak pemain yang berhenti setelah menderita sindrom carpal tunnel, kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa dan nyeri.

2. Fenomena di seluruh dunia

Meskipun perkembangan eSports masih berkiblat ke Korea, namun tak dapat dipungkiri jika eSports telah menyebar luas dan sudah banyak tim profesional yang tersebar di seluruh dunia.

Dari regional Asia saja, pendapatan dari dunia eSports sudah mencapai lebih dari 320 juta dollar AS, sedangkan Amerika Utara berada di posisi kedua dengan pendapatan 100 juta dollar AS. 

Penyebaran fenomena ini juga melibatkan munculnya platform streaming yang bisa membuat orang di seluruh dunia menonton kompetisi sampai seorang atlet profesional latihan.

Berbagai sumber menyatakan jika para pro player yang tergabung di tim besar bisa mendapat gaji puluhan juta. Gaji itu belum termasuk bonus turnamen dan streaming. 

Jadi, tak heran jika eSports kini menjadi fenomena di seluruh dunia. Banyaknya layanan streaming yang setiap harinya menayangkan turnamen eSports, cukup membuat orang-orang semakin ingin menjajal dunia eSports profesional.

3. Sudah mendapat dukungan dari pemerintah 

Selain sudah diakui oleh dunia, eSports di Tanah Air pun kini sudah mendapat dukungan dari pemerintah. Misalnya di ajang Asian Games 2018 lalu, terdapat cabang olahraga eksibisi yang mempertandingkan enam game online yakni Arena of Valor, Pro Evolution Soccer, League of Legends, Clash Royale Heartstone, dan StarCraft 2.