eSports

Dari PSG hingga Bali United, Bukti Industri eSports Indonesia Menjanjikan

Kamis, 3 Oktober 2019 17:46 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Dari PSG hingga Bali United yang mulai tertarik, menjadi bukti bahwa industri eSports di Indonesia memiliki ketertarikan sendiri untuk investor lokal maupun asing.

Perkembangan industri eSports memang jauh lebih mentereng saat ini dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menyatakan investor luar sangat tertarik dengan olahraga satu ini.

Jika cabang olahraga yang terkenal di Indonesia seperti sepak bola, basket atau bulutangkis masih terlihat lesu di mata investor luar, beda hal dengan industri eSports.

Ya, setidaknya itulah yang diungkapkan oleh Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf, Muhammad Neil Hilman dalam wawancara ekslusif dengan INDOSPORT.

Neil Hilman mengatakan bahwa geliat investor luar memang sudah terlihat karena Indonesia selalu dilihat sebagai pasar untuk berinvestasi.

"Seperti halnya YouTube, view dari luar itu juga bentuk investasi sebenarnya, yang menonton sangat banyak jadi tim-tim eSports di Indonesia sudah punya basis fans yang fanatik dan setia," ucap Neil Hilman kepada INDOSPORT.

PSG Tertarik dengan eSports Indonesia

Ditanya tentang contoh investasi dari pihak luar untuk industri eSports luar, Neil Hilman langsung menyebut Rex Requm Qeon (RRQ) yang memang sempat bekerja sama dengan klub sepak bola Eropa, Paris Saint-Germain.

"Contoh seperti Rex Requm Qeon (RRQ) sudah bekerja sama dengan Paris Saint-Germain, PSG ini melihat bahwa RRQ itu punya fans yang banyak. Jadi mereka menjalin kerja sama karena pasar yang dijelaskan tadi, mungkin untuk menarik fans RRQ di Indonesia untuk menyukai PSG juga," jelasnya lagi.

Tepatnya tanggal 2 Februari 2019, diumumkan lewat situs resmi RRQ, teamrrq.com, bahwa mereka dengan Paris Saint-Germain meresmikan kerja sama dalam konferensi pers yang dihelat di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta.

Persis dengan yang diucapkan oleh Neil Hilman bahwa kerja sama PSG dengan RRQ agar meningkatkan jumlah fans klub sepak bola itu di Tanah Air.

"Kami melihat eSports sebagai salah satu inisiatif strategis utama untuk memperkuat posisi dan kehadiran kami di kancah internasional, serta berinteraksi langsung dengan fans olahraga di negara-negara Asia, terutama di Indonesia," ucap Sebastien Wasels selaku Managing Director of PSG Asia Pasific.

Meski begitu, ternyata kerja sama RRQ dan PSG sudah berakhir per tanggal 8 Juli 2019. Pengumuman ini juga diungkapkan di situs resmi RRQ serta berterima kasih kepada PSG.

"Suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari perjalanan PSG di industri eSports. Pengalaman seperti ini sangat berharga bagi kami dan semoga membuat kami makin semangat membuat eSports menjadi lebih besar, terutama di Indonesia," tulis RRQ di situs resmi mereka.

Bali United, Klub Liga 1 Pertama di eSports

Setelah RRQ dan PSG berpisah, Neil Hilman juga memberikan contoh bahwa klub sepak bola Indonesia yang berkompetisi di Liga 1 2019, Bali United juga mulai merambah ke industri eSports.

Ya, Bali United pada Februari 2019 lalu telah mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan salah satu tim eSports di Bali, yakni Island of Gods.

Dari akun Instagram resmi Island of Gods, terlihat jelas bahwa cabang game yang mereka mainkan antara lain seperti Mobile Legends: Bang-Bang, Dota 2 dan PlayersUnknown's BattleGround (PUBG).

Bahkan pada Maret lalu, Bali United telah menggelar turnamen pertamanya yang bernama Bali United eSports Championship yang diadakan di Bali United Cafe, Gianyar, Bali.

Tapi sayang, tim yang mewakili Bali United yakni Island of Gods tak mampu menjuarai satu cabang game pun. Star8 eSports dan EVOS menjadi juara masing-masing di game Mobile Legends dan PUBG Mobile.

"Kemarin terakhir, Bali United juga menginvestasi salah satu tim eSports Indonesia juga. Dengan contoh-contoh ini, berarti tim-tim lokal Indonesia di eSports patut diperhitungkan karena cukup menarik bagi investor luar," tutup Hilman.

Ya, memang dengan contoh-contoh di atas dan diperkuat oleh tanggapan dari Bekraf, industri eSports di Indonesia khususnya tim-tim lokal memang menarik perhatian sendiri untuk investor luar.