eSports

Kalahkan Indonesia, China Sesumbar Kuasai eSports Tingkat Dunia

Jumat, 3 Januari 2020 19:01 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Variety
Sebagai salah satu negara adidaya terbesar se-Asia, China nampak tidak mau kalah dalam hal eSports. Siapa sangka mereka berhasil mengalahkan Indonesia. Copyright: © Variety
Sebagai salah satu negara adidaya terbesar se-Asia, China nampak tidak mau kalah dalam hal eSports. Siapa sangka mereka berhasil mengalahkan Indonesia.

INDOSPORT.COM - Sebagai salah satu negara adidaya terbesar se-Asia, China nampak tidak mau kalah dalam berbagai jenis olahraga. Sama halnya dengan eSports, mereka berhasil mengalahkan Indonesia.

Perkembangan industri eSports di China tergolong besar. Bayangkan saja industri olahraga modern menggunakan game tersebut bisa bernilai 14 miliar US dollar (Rp195 triliun) dan terus menanjak naik.

Sebagian besar atlet eSports Negeri Tirai Bambu itu bahkan sudah mulai menghabiskan banyak waktu untuk berlatih dan turut serta ikut kompetisi berskala internasional di seluruh dunia.

Alasan pertumbuhan eSports di China menjadi kian masif bagi Bi Lianli selaku manager tim eSports Royal Never Give Up (RNG), tidak lain dan tidak bukan karena sebagian besar tim asal salah satu negara besar di Asia itu berhasil memenangkan beberapa kompetisi besar.

"Tahun lalu, China berhasil meraih jawara dalam kompetisi dunia League of Legends. Bulan Mei tahun lalu kami pun berhasil memenangkan kejuaraan pramusim, tentu fakta yang tidak terbantahkan jika China akan memimpin dunia eSports," tutur Bi Lianli dilansir The Burn-In.

Tidak hanya memiliki keunggulan dalam pengembangan atletnya, China tercatat menyumbang jumlah terbanyak sebagai fans eSports. Dalam angka 200 juta pecinta eSports, ada 38 persen atau 78 juta fans yang berasal dari Negeri asal satwa Panda tersebut.

Saking tingginya minat, membuat sebagian besar atlet eSports China menjalani latihan yang tidak main-main. RNG sebagai contohnya melaksanakan latihan selama 14 jam setiap harinya.

Tentunya langkah serius dari China ini seolah-olah menjadi pukulan telak bagi Indonesia yang masih berjuang untuk mengembangkan eSports. Pasalnya Tanah Air masih berusaha untuk meningkatkan prestasi mereka sebagai salah satu negara yang diperhitungkan di ranah eSports dunia.

Meski terbilang cukup sulit untuk bersaing dengan China, Indonesia patut berbangga karena memiliki beberapa atlet eSports berkualitas. Beberapa prestasinya ialah ketika EVOS mampu menjuarai Piala Dunia Mobile Legends dan Bigetron RA yang mampu sabet Piala Dunia PUBG pada tahun 2019 lalu.