eSports

Banyak Gamers Toxic, Atlet Game eSports Dota 2 Pindah ke League of Legends

Rabu, 8 Januari 2020 18:33 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© dota2.com
Pemain game eSports Dota 2, Garter, pindah ke League of Legends karena banyaknya gamers Toxic di game besutan Valve tersebut. Copyright: © dota2.com
Pemain game eSports Dota 2, Garter, pindah ke League of Legends karena banyaknya gamers Toxic di game besutan Valve tersebut.

INDOSPORT.COM - Salah satu pemain game eSports Dota 2, Garter alias Ylli Ramadani, belum lama ini menelurkan curhatannya dalam sebuah kicauan panjang mengenai keputusannya beralik ke sang kompetitor, League of Legends (LoL).

Melalui akun Twitter pribadinya, Garter mengakui menyerah dari game yang membesarkan namanya tersebut. Alasannya cukup sederhana. Sifat toxic para gamers Dota 2 menjadi kunci kepindahannya ke LoL.

Menyadur dari laman Esports.id, tak hanya persoalan gamers toxic yang menjadi alasan kepindahannya ke League of Legens (LoL). Beberapa permasalahan dalam lingkup profesional game eSports Dota 2 juga menurutnya tak mengalami kemajuan pesat.

Garter mengambil contoh dari pengalamannya ketika rekan-rekannya direkrut dua hari menjelang Qualifier TI9 karena ada tim yang mendekati mereka dengan bayaran lebih mahal meski timnya telah berlatih selama berbulan-bulan.

Tak cukup sampai disitu, Garter juga pernah mengalami persoalan dimana hadiah turnamen Dota 2 yang ia menangi bersama rekan-rekannya tak kunjung ia terima.

Persoalan ini pun ditambah dengan banyak tim Esports yang kerap menjanjikan hal manis namun pergi ketika ia dan rekannya menuntut hak-haknya selama menjadi profesional gamers.

Peliknya problema yang dirasa Garter membuat dirinya berpaling ke LoL. Seperti diketahui, game besutan Riot Games tersebut merupakan kompetitor utama dari Dota 2 di kancah genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena).

Sebelumnya, komunitas game eSports Dota 2 juga dibuat gempar oleh perseteruan N0tail yang merupakan juara The International dengan Doublelift yang merupakan profesional gamers dari League of Legends mengenai originalitas game masing-masing.