Brand Ambassador EVOS Ungkap Alami Pelecehan Seksual di Ranah eSports
Angel secara terbuka membahas isu yang kerap menjadi permasalahan para influencer wanita yang juga menjadi korban (menit ke-38). Wanita berwajah oriental ini mengaku sangat benci dengan isu pelecehan seksual terutama di media sosial.
Dengan bijaksana, Angel memang tidak menyalahkan fantasi atau pikiran yang dimiliki oleh orang lain, khususnya netizen. Akan tetapi dirinya meminta agar hal tersebut tak usah sampai merugikan orang lain dengan menunjukkannya berupa pelecehan secara verbal.
Sebagai seorang wanita, ia merasa sangat kesal lantaran kerap kali menjadi objek seksual. Padahal dirinya sudah menjaga penampilannya agar tak mengundang komentar negatif. Namun tetap saja, pelecehan seksual tetap ia terima.
“Gue benci banget sama sexual harassment. Menurut gue pribadi, gue jarang banget mengenakan pakaian terbuka. Gue emang gak bisa mengontrol pikiran seseorang, tapi yang paling gue benci adalah ketika masih dibawa arah ke sana juga (hal negatif berbau pornografi),” tutur Anastasia Angelica.
“Kita udah menjaga sebaik mungkin dan lu masih menjurus ke situ, dan ini berkali-kali digituin. Capek banget, dan bener-bener gak sesuka itu,” tambahnya.
Ia juga menyinggung hujatan yang dialami oleh rekannya seorang sportcaster terkait body shamming atau menghina fisik, dan merasa geram dengan netizen yang memberikan komentar negatif.
Dua kasus yang kerap menimpa influencer itu pun membuat Angel mengambil tindakan preventif, dengan mulai memberikan edukasi dan peringatan bahwa hal tersebut kurang baik.
Melaluin akun Instagramnya, ia mengunggah sebuah peringatan ‘WARNING’ yang ia sematkan di highlight-nya, agar tak berlaku seenaknya terutama dalam hal berkomentar berbau pornografi.
Angel selaku brand ambassador EVOS juga menyampaikan agar tak merugikan orang lain, dan harus bijak dalam menggunakan media sosial, serta tak boleh terus membiarkan tindakan pelecehan seksual atau body shamming.
Selain Angel, sebenarnya masih banyak tokoh wanita di dunia eSports yang mengalami pelecehan seksual terutama secara verbal di dunia maya. Namun baru BA EVOS yang secara blak-blakan terbuka mengenai masalah, yang sayangnya sudah menjadi hal umum yang terjadi di masyarakat.