eSports

Belum Tampil Maksimal di FFML Season 8 Week 1, Tim Komunitas Permudah Jalan RRQ Kazu

Jumat, 8 September 2023 13:10 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© Garena Free Fire Indonesia
RRQ Kazu Puncaki Klasemen Sementara Free Fire Master League (FFML) Season 8 Week 1. (Foto: Garena Free Fire Indonesia) Copyright: © Garena Free Fire Indonesia
RRQ Kazu Puncaki Klasemen Sementara Free Fire Master League (FFML) Season 8 Week 1. (Foto: Garena Free Fire Indonesia)

INDOSPORT.COM - Sebanyak 4 tim komunitas yang mengikuti ajang eSports Free Fire Master League (FFML) Season 8 harus puas berada di zona merah klasemen sementara.

Keempat tim komunitas tersebut di antaranya ialah Garuda Wisnu HellCard (Serang), Marawa x Jogja NC (Yogyakarta), Volker Legends DXL (Kendari), dan Persis x Oke (Tangerang).

Menurut analis tim RRQ Kazu, coach Adi, dirinya menilai bahwa keempat tim komunitas tersebut masih belum tampil maksimal di week 1 FFML Season 8.

RRQ Kazu sendiri sukses menduduki puncak klasemen sementara FFML Season 8 week 1. Bagi coach Adi, tim komunitas sejatinya masih belum mengganggu dominasi tim-tim professional termasuk RRQ Kazu.

"Untuk empat tim komunitas menjadi alasan kita mendominasi di top leaderboard, ya mungkin ada impactnya juga," kata coach Adi, saat sesi wawancara kepada awak media termasuk INDOSPORT.COM, Rabu (06/09/23).

"Karena kalau misalnya tim-tim yang lain kita kan sudah taulah ritmenya seperti apa, kalau tim komunitas kan masih ada beberapa yang masih malu-malu untuk mainnya, jadi enggak ketebak juga sama RRQ," sambungnya.

Lebih lanjut, juru taktik dari RRQ Kazu tersebut menilai sejatinya tim-tim komunitas tersebut memiliki skill yang mumpuni, hanya saja mereka dinilai masih kurang percaya diri. Alhasil, keempat tim komunitas harus menduduki zona merah klasemen sementara FFML Season 8.

Adapun di papan klasemen sementara FFML Season 8, tim Volker Legends DXL menduduki peringkat 14, Persis x Oke di posisi 15, sementara Marawa x Jogja NC dan Garuda Wishnu Hellcard menempati peringkat 16 dan 18.

"Tim komunitas masih seperti belum mengeluarkan jati dirinya, saya yakin banget kalau misalkan mereka udah all in, unpredictable sih," kata coach Adi. 

"Karena kita enggak pernah tahu mereka akan bermain seperti apa, dan sebetulnya mereka punya mekanik tapi mungkin kurang kepercayaan diri saja," 

"Kalau misalkan kita lihat dari leaderboard tanpa mengucilkan ya, mereka kan ada di under 12, tim komunitas belum mendapatkan ritmenya. Pergerakkan atau eksekusinya juga absurd. Saat head to head, langsung nge-blank," kata coach Ady.

Coach Adi juga menilai bahwa bisa saja tim-tim komunitas tersebut masih mengalami adaptasi dan demam panggung saat tampil offline di panggung Free Fire Master League Season 8 yang dihelat di Studio Sepat, Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Apakah tim komunitas bisa memberi kejutan di Free Fire Master League (FFML) Season 8 week 2? Kita lihat saja nanti.