Pro Futsal League

(FOTO) Keributan Nodai Big Match Vamos vs BTS

Minggu, 12 Maret 2017 01:51 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT/Fajar Kristanto
Vamos Mataram vs Bintang Timur Surabaya. Copyright: © INDOSPORT/Fajar Kristanto
Vamos Mataram vs Bintang Timur Surabaya.

Suasana panas tersaji dalam laga lanjutan Grup B Pro Futsal League (PFL) 2017 pekan ketiga. Pertarungan antara tuan rumah Bintang Timur Surabaya (BTS) melawan Vamos FC Mataram tercoreng aksi tak simpatik suporter, Sabtu (11/03/17).

Delapan gol yang tercipta di GOR Futsal Universitas Negeri Surabaya (UNESA), sore tadi menjadi bukti ketatnya pertandingan berlangsung. Laga big match antara BTS kontra Vamos ini berakhir dengan skor sama kuat, 4-4.

Keributan sempat mewarnai jalannya pertandingan.

Empat gol BTS masing-masing diceploskan oleh Fiqih Alwi pada menit ke-13, tendangan bebas Andika Ricky di menit ke-22, Reka Cahya di menit ke-35, dan Septiyan Dwi Candra menit 39. Sementara gol-gol dari tim tamu diciptakan oleh Reza Yamani di menit ke-17, Syahidansyah Lubis menit ke-19, Sunny Rizky menit ke-29, dan Bayu Saptaji pada menit ke-38.

Vamos pantas menyesali hasil ini. Sebab, selain merugi karena kehilangan kesempatan meraih kemenangan, tim asal Nusa Tenggara Barat ini juga menjadi korban aksi tidak sportif pendukung BTS.

"Apa yang dilakukan suporter (lawan) sangat mengganggu jalannya pertandingan. Terutama pelemparan benda ke lapangan. Pertandingan sampai harus dihentikan. Ritme menjadi terganggu," keluh pelatih Vamos, Deny Handoyo.

Ya, para penonton yang mayoritas pendukung BTS melempar botol air mineral ke lapangan. Hingga ada salah seorang penonton yang dikeroyok oleh oknum suporter BTS. Insiden ini dipicu oleh permainan keras dari kedua tim yang sempat membuat pertandingan beberapa kali terhenti. Yakni ketika pemain BTS, Andika Ricky terlibat adu fisik dengan pemain Vamos, Ardy Dwi Suwardy pada awal babak kedua.

Keributan pun merembet ke para penonton.

"Sepanjang hanya teriak-teriak gak ada masalah. Tapi kalau sudah ada tindakan fisik (pelemparan botol air ke lapangan) itu yang sangat membahayakan buat pemain. Biar bagaimanapun, keselamatan pemain nomor satu. Nomor dua, bagaimana jalannya pertandingan agar tidak berpengaruh," beber Deny.

Ketika disinggung apakah Vamos akan menindaklanjuti insiden ini dengan melapor ke Komisi Disiplin, Deny menyebutkan seharusnya panitia bisa langsung tegas mengambil tindakan. "Nggak perlu menunggu laporan dari tim. Mereka juga punya perwakilan di sini. Pengawas pertandingan di sini pun bisa bikin laporan," tandasnya.