Di awal babak pertama sebenarnya, walau tertekan, Indonesia mampu menciptakan peluang pertama di laga tersebut, yakni melalui usaha Suaqy Saud yang sudah one on one dengan kiper Thailand, Wutthichai Yaemprakhon.
Tapi Thailand unggul lebih dulu lewat gol Tanachot Sosaweang di menit ke-6. Kick-in yang ia lakukan berbelok arah setelah mengenai kaki Anton Cahyo Nugroho dan masuk ke gawang sendiri.
Gol kedua terjadi selang empat menit kemudian. Memanfaatkan lengahnya koordinasi di daerah pertahanan, Weerasak Srichai sanggup membobol gawang Muhammad Albagir untuk kedua kalinya.
Tertinggal dua gol di babak pertama, Indonesia mencoba langsung menggebrak di 20 menit kedua. Tanpa diduga-duga, serangan cepat Garuda mampu dikonversikan Samuel Eko dengan sebuah gol.
Seakan teringat memori pertandingan terakhir melawan Jepang, Indonesia berharap bisa mengulang kejadian yang sama. Hal itu nampaknya benar-benar akan menjadi kenyataan setelah Muhammad Arjuna mencocor bola mendatar ke gawang Thailand.
Skor 2-2, pertandingan semakin menegangkan. Tapi bukan Indonesia yang berhasil membalikkan keadaan, melainkan Tanachot Sosaweang lewat sepakkannya di menit 37 yang kembali membawa Thailand unggul.
31 detik jelang laga berakhir, Thailand menutup laga dengan sebuah gol dari titik putih. Panut Kittipanuwong menjadi aktor dan skor 4-2 bertahan hingga laga berakhir.
Kekalahan ini membuat Timnas Futsal Indonesia U-16 harus angkat kaki lebih cepat. Namun demikian, apa yang ditampilkan oleh Samuel Eko dan kolega patut diapresiasi.