Hak Gelar Juaranya 'Dirampas', RFC Foundation FC Ajukan Tuntuntan

Selasa, 6 Agustus 2019 15:28 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Mardiana Majid, Manajer RGC Foundation FC
Pemain RGC Foundation FC menangis setelah gelar juara LFN Sulsel 2019 'dirampas'. Copyright: © Mardiana Majid, Manajer RGC Foundation FC
Pemain RGC Foundation FC menangis setelah gelar juara LFN Sulsel 2019 'dirampas'.

INDOSPORT.COM - Insiden 'perampasan piala' milik RGC Foundation FC pada kejuaraan Liga Futsal Nusantara Sulawesi Selatan (LFN Sulsel) 2019 kategori putri berbuntut panjang.

Terbaru, klub futsal putri asal Makassar tersebut menuntut panitia pelaksana (panpel) dan Mas Umum FC mengembalikan haknya.

Sekadar informasi, meski berada diperingkat ke-2, Mas Umum FC keluar sebagai juara LFN Sulsel 2019 Putri dengan 6 poin, unggul selisih gol dari Gufi FC yang berada diperingkat ke-3.

Sedangkan RGC Foudation FC yang memuncaki klasemen dengan 6 poin namun unggul selisih gol harus dikurangi dua poin oleh panpel.

Pengurangan dua poin tersebut terjadi akibat regulasi saat technical meeting, dimana klub yang keluar sebagai pemenang tidak bersedia bermain di babak 32 besar babak regional sekalipun terkendala finansial atau sebagainya. Hal tersebut pun dialami RGC Foundation FC sehingga gelar juara mereka 'dirampas'.

RGC Foundation FC yang saat itu telah berniat mundur mengikuti LFN Sulsel 2019, mengurungkan niatnya setelah panpel berniat untuk membantu jika mereka yang keluar sebagai juara.

Namun, ucapan panpel berubah dengan mengeluarkan surat pernyataan dimana klub yang menjadi juara wajib bermain di babak selanjutnya dan apabila tidak, maka klub tersebut akan didenda sebesar Rp100 juta. Surat pernyataan tersebut keluar beberapa jam sebelum pengumuman juara LFN Sulsel 2019 Putri.

© Mardiana Majid, Manajer RGC Foundation FC
Surat pernyataan dari panpel LFN Sulsel 2019 yang diberikan kepada 4 klub kontestan kategori putri. Namun, RGC Foundation FC tidak ingin menandatangani surat pernyataan tersebut. Copyright: Mardiana Majid, Manajer RGC Foundation FCSurat pernyataan dari panpel LFN Sulsel 2019 yang diberikan kepada 4 klub kontestan kategori putri. Namun, RGC Foundation FC tidak ingin menandatangani surat pernyataan tersebut.

"Kami sudah ikhlas Mas Umum FC saja sebagai peringkat kedua yang lanjut ke Tarakan untuk babak 32 besar regional mewakili Sulsel. Karena kami tidak mampu secara finansial, butuh biaya besar kesana," ungkap manajer RGC Foundation FC, Mardiana Majid, Senin (05/08/19)

"Satu yang kami minta dari pihak panitia dan Mas Umum FC menyerahkan hak kami sebagai juara tolong dikembalikan."

"Kembalikan hak kami, piala itu, hanya itu yang kami minta sekarang," sambung Mardiana saat dihubungi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT via aplikasi pesan instan whatsapp.

Mardiana mengaku, RGC Foundation FC sangat berharap Mas Umum FC berbesar hati untuk mengembalikan piala tersebut.

"Bukan masalah nilai rupiah hadiahnya, tapi ini masalah keringat mereka (pemain) yang berjuang," tegas Mardiana.

Lebih lanjut, Mardiana mengaku tidak gentar dengan langkah Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulsel yang tidak akan mengikutsertakan RGC Foundation baik pemain, pelatih, hingga ofisial pada seluruh agenda futsal selanjutnya.

"Tidak apa-apa di blacklist yang penting kami dapat keadilan. Di lapangan saja kami tidak dapatkan keadilan, makanya kami juga akan menuntut untuk mendapatkan keadilan dan diakui oleh federasi," tandas Mardiana lagi.