INDOSPORT.COM - Nasib miris kembali harus diterima putra bangsa yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Hurairah, pemuda asal Aceh yang berhasil membawa nama merah putih melambung berkat prestasinya di cabang Hapkido, harus menerima nasib kurang beruntung yang tak sebanding dengan pencapaianya untuk Indonesia.
Pemuda 21 tahun tersebut sukses meraih empat medali emas saat mewakili Indonesia di ajang kejuaraan hapkido (salah satu seni bela diri asal Korea Selatan), di Seoul, Korea Selatan tahun 2018 ini.
Namun sayang, prestasi yang ia buat untuk bumi pertiwi tak mampu membawa dirinya melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Hurairah memamerkan medali emasnya.Dikutip dari laman kumparan, Hurairah yang telah lulus dari MAN pada tahun 2015 lalu sempat memilki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya di tingkat universitas, namun keterbatasan biaya membuat dirinya harus mengubur mimpi tersebut.
“Saya ingin sekali kuliah di jurusan olahraga. Tapi ayah tidak punya biaya,” ujarnya
Kini atlet nasional tersebut lebih banyak menghabiskan waktu dengan membantu orang tuanya bekerja. Meski sibuk bekerja ia tetap melatih olahraga yang telah melambungkan namanya di pentas dunia, akido pada sore hari.
“Tidak ada kegiatan apa-apa, hanya bantu orang tua bekerja. Kuliah ingin sekali di jurusan olahraga, tapi lantaran tidak ada biaya niat itu saya abaikan. Ya, karena memang tidak mampu,” kata Hurairah.
Kondisi keluarga Hurairah sendiri terbilang sangat jauh dari kesan cukup, Keluarga Hurairah tinggal di Desa Lamtanjong, dengan rumah diperoleh dari bantuan Baitul Mal berukuran 6 x 6 meter dan memiliki 2 kamar.
Hurairah dan keluargaAyahnya M Harun (50) bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Lambaro, Aceh Besar. Sementara sang ibu Nurhayati (40) berjualan gorengan di bawah gubuk kecil, di persimpangan jalan tak jauh dari rumahnya.
Deretan pemain kelas dunia yang gagal bersinar bersama Manchester United.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT