Menelusuri Jejak Lalu Muhammad Zohri, dari Finlandia Sampai Olimpiade 2020

Senin, 20 Mei 2019 12:43 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:
Dari Finlandia hingga Olimpiade 2020, Zohri Bikin Bangga Indonesia

Zohri membuat dirinya dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia saat mengharumkan nama bangsa asat juara dunia pada ajang Kejuaraan Dunia junior yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Juli 2018 lalu.

Zohri saat itu sukses merebut medali emas pada nomor 100 meter putra. Dia juga mengalahkan dua wakil dari Amerika Serikat sekaligus untuk meraih gelar juara dunia dengan catatan 10,18 detik.

Sebenarnya, sebelum menjadi juara dunia di Finlandia pada Juli 2018, Zohri juga sudah mengantongi medali emas saat menjuarai Asian Junior Championships di Jepang pada bulan Juni dengan catatan 10,27 detik.

Atas prestasinya tersebut, pelari yang masih berusia 18 tahun itu akhirnya menjadi salah satu kontingen Indonesia untuk cabang olahraga Atletik di Asian Games 2018 lalu. 

© Surya Fachrizal Aprianus/Anadolu Agency/Getty Images
Lalu Muhammad Zohri di ajang Asian Games 2018. Copyright: Surya Fachrizal Aprianus/Anadolu Agency/Getty ImagesLalu Muhammad Zohri saat pemanasan untuk tampil di ajang Asian Games 2018.

Tampil di Asian Games 2018 untuk dua nomor, yaitu 100 meter dan estafet 4 x 100 meter relay, Zohri tidak dapat mengulangi kesuksesannya. Dia mentok di peringkat ketujuh pada nomor 100 meter, dan jadi runner-up di nomor estafet.

Tidak jadi juara di Asian Games 2018 ternyata tidak membuat Zohri berhenti mengeluarkan keringat untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Dia kembali menjadi juara di ajang Malaysia Open 2019 pada Maret kemarin.

Zohri berhasil menyabet medali emas di negara tetangga untuk nomor 100 meter dengan catatan 10,20 detik mengalahkan pelari tuan rumah, Zulfiqar Ismali dan wakil dari Taiwan, Wei-Hsu Wang.

Kembali mengukir prestasi, Zohri kembali membela Indonesia saat ajang Asian Championships di Doha Qatar, pada April lalu. Masih untuk nomor 100 meter, Muhammad Zohri berhasil menjadi runner-up dengan catatan 10,13 detik.

Dengan catatan tersebut, Zohri pun menjadi manusia tercepat di Asia Tenggara, sekaligus mengalahkan rekor nasonal milik kompatriot senegaranya, Suryo Agung.

Tidak puas dengan rekor sebagai manusia tercepat di Indonesia dan Asia Tenggara, Zohri kembali meningkatkan kecepatan larinya. Saat Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019 baru-baru ini, dengan catatan 10,03 detik dia mampu finish di urutan ketiga di ajang tersebut.

Pada ajang yang diselenggarakan di Osaka ini, Zohri berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade 2006 dan medali perunggu Olimpiade 2016, yakni Justin Gatlin. Raihan ini pun membuat dia terbang ke Tokyo untuk mewakili Indonesia di Olimpiade 2020 nanti. 

Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama

Terus Ikuti Berita Lalu Muhammad Zohri dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT