x

Gak Kapok Kaki Nyaris Patah, Petarung MMA Indonesia Incar Trilogi vs Eks Juara ONE Championship

Kamis, 16 Juni 2022 14:01 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Petarung Indonesia, Adrian Mattheis mengaku siap bangkit dari kekalahan dan mengincar duel trilogi melawan eks juara dunia ONE Championship, Alex Silva.

INDOSPORT.COM – Petarung Indonesia, Adrian Mattheis mengaku siap bangkit dari kekalahan dan mengincar duel trilogi melawan eks juara dunia ONE Championship, Alex Silva.

Seperti diketahui, Adrian Mattheis harus menelan pil pahit saat menghadapi Alex Silva dalam ajang ONE 158 pada 3 Juni lalu, usai menyerah pada ronde pertama berkat kuncian kaki licin dari sang rival. 

Baca Juga

Sejak bel ronde pertama berbunyi, Adrian langsung tampil agresif dengan melayangkan berbagai pukulan khas milik “Papua Badboy”, sebagaimana rilis dari ONE Championship.

Sementara, Silva lebih sabar menunggu dan ketika ada kesempatan membawa pertarungan ke bawah, petarung Brasil ini langsung mendominasi.

Setelah mencoba berbagai upaya kuncian, Silva berhasil mengisolir kaki Adrian dan membelitnya seperti gurita.

Baca Juga

Melihat Adrian berada dalam posisi berbahaya dan kesulitan melepaskan diri, wasit Olivier Coste segera mengintervensi laga dan memberi kemenangan pada atlet asal Evolve MMA itu. Laga pun berakhir pada menit 3:34 ronde pertama.

Adrian Mattheis mengaku, jika pertandingan tersebut tak dihentikan oleh wasit, maka kakinya bisa patah. Sehingga keputusan wasit menghentikan duel walaupun dirinya tidak tap out dapat diterimanya dengan lapang dada.

“Saya tidak nge-tap, tapi kaki kan sudah terputar sekali. Kalau tidak (dihentikan), mungkin bisa patah. Jadi itu adalah keputusan wasit saya harus terima dan respek juga ke beliau,” kata Adrian Mattheis.

Baca Juga

“Silva juga instruktur di Evolve MMA. Itu sesuatu yang Tuhan sudah siapkan di depan. Jadi saya terima kekalahan itu dengan lapang dada,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adrian Mattheis pun menjelaskan bahwa jika kekalahan kuncian tersebut karena ia kecolongan dan tidak sigap dalam melepaskan kaki kirinya dari cengkeraman Alex Silva di ONE 158.


1. Akui Alex Silva Sudah dalam Level yang Berbeda

Adrian Mattheis saat mendapatkan kuncian dari Alex Silva di ONE 158

Padahal satu kaki lainnya sudah lolos dan siap untuk mengajak Alex Silva kembali adu baku hantam dalam posisi berdiri.

“Saya kecolongan. Jadi, pas saya keluar kaki saya tertinggal satu. Saya tidak mungkin cari alasan. Saya kalah, tapi itu jadi pembelajaran buat kita juga, toh . Mungkin saya harus memperdalam BJJ,” ungkap Adrian Mattheis.

Baca Juga

Hasil itu membuat rekor pertemuan keduanya menjadi satu sama. Dalam pertemuan pertama pada 11 Maret lalu Adrian menang lewat TKO pada ronde kedua sekaligus menjadi kekalahan TKO pertama dalam karier panjang Silva di dunia MMA.

Adrian mengakui adanya perbedaan kelas dalam area grappling dengan pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) tersebut dan tak seperti Silva pada laga pertama, ia menerima kekalahan dengan lapang dada. 

“Kalau Adrian tidak beban. Mau menang atau kalah itu sudah hal yang biasa. Jadi pembelajaran hidup untuk Adrian. Apapun keputusan wasit saya harus terima, berbeda dengan yang kemarin saat Silva dipukul KO dan dia tidak terima,” jelasnya. 

Baca Juga

“Jadi saya terima dengan lapang dada. Ya memang benar wasit menghentikan pertandingan. Kan saya tidak tap out (tanda menyerah),” imbuhnya.

Meski berlapang dada, namun Adrian Mattheis mengaku kembali mengincar duel triloginya dengan Alex Silva di ajang ONE Championship.


2. Mengincar Laga Trilogi

Adrian Mattheis saat mendapatkan kuncian dari Alex Silva di ONE 158

Selain membalas kekalahan sebelumnya dari Adrian Mattheis, kemenangan ini juga menjadi rekor tersendiri bagi Alex Silva.

Ia kini memegang rekor sebagai pemilik kemenangan kuncian terbanyak di ONE bersama Shinya Aoki dengan total sembilan kemenangan. 

Selain itu, ia pun mendapat bonus performa senilai 50.000 dolar AS atau setara (Rp 737 juta) dari sang CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.

Kini laga antara Adrian dan Silva berakhir imbang 1-1. Pria kelahiran Maluku ini pun mengajak Silva untuk kembali bertarung dalam laga trilogi di waktu yang akan datang.

“Kalau untuk laga kedua ini, hasilnya masih satu sama. Maunya saya ada laga ketiga biar tahu siapa yang menang, toh. Itu baru kita tahu siapa yang paling jago,” tukasnya.

Jika kembali berhasil meraih kemenangan atas Silva, Adrian sebetulnya berpeluang untuk menembus peringkat lima besar. Bagaimanapun, Silva adalah mantan Juara Dunia divisi strawweight ONE Champioship yang masih sangat disegani meski kini telah berusia 39 tahun.

Namun, hal ini tak membuat Adrian patah hati. Ia mengaku akan terus berjuang demi mengharumkan Indonesia sebagai atlet pertama yang bisa menembus rangking dan menantang pemilik sabuk saat ini, Joshua Pacio.

“Kalau kalah orang tidak perlu tahu alasan, tapi mereka tidak tahu kita punya perjuangan sampai situ bagaimana.

“Jadi apa yang orang lihat tidak seperti apa yang saya rasakan. Saya punya perjuangan hanya mau bikin orang bangga, kau tidak perlu tahu saya punya susah,” pungkas petarung yang besar di Sorong, Papua Barat ini.

Selanjutnya, ONE 159 akan hadir pada 22 Juli dengan menampilkan laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight antara Reinier de Ridder menghadapi Vitaly Bigdash di partai puncak.

Mixed Martial Arts (MMA)One ChampionshipBerita MMAAdrian Mattheis

Berita Terkini