x

Mirip McGregor, Reinier de Ridder Si Petarung ONE Championship yang Doyan Sesumbar

Kamis, 14 Juli 2022 20:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Reinier De Ridder, Juara Dunia MMA ONE Championship divisi light heavyweight dan middleweight

INDOSPORT.COM – Ternyata tak hanya sosok Conor McGregor saja yang doyan tebar psywar dan sesumbar soal kemampuannya di atas arena tarung, namun juga petarung ONE Championship yakni Reinier de Ridder.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Conor McGregor merupakan salah satu petarung yang menjadi sorotan, selain karena kemampuannya saat bertarung namun juga memancing emosi lawannya.

Baca Juga

Mantan jawara UFC itu memang dikenal kerap sesumbar dengan mengatakan bahwa ia bisa mengalahkan lawannya dengan mudah lewat kemampuan tarung yang ia miliki.

Namun ternyata tak hanya sosok McGregor yang doyan melakukan psywar maupun sesumbar terhadap lawannya. Salah satu sosok yang memiliki sifat tersebut ialah petarung ONE Championship yang tak lain adalah petarung asal Belanda, Reinier de Ridder.

Sejak bergabung dengan ONE Championship pada awal 2018, Reinier de Ridder telah mengalami perkembangan luar biasa. Ia kini berhasil duduk di singgasana tertinggi divisi middleweight dan light heavyweight.

Baca Juga

Petarung MMA yang dijuluki "The Ductch Knight” itu akan kembali mempertahankan gelar middleweight dengan meladeni tantangan Vitaly Bigdash, petarung MMA Rusia yang sempat merajai takhta middleweight sebelum era De Ridder.

Jelang duel akbar tersebut, de Ridder bahkan sudah menebar psywar dengan memprediksi bahwa ia bisa mengalahkan Vitaly Bigdash di ONE 159 pada 22 Juli mendatang.

“(Bigdash) mencari waktu yang tepat untuk memilih serangannya. Banyak serangan dari posisi berdiri yang terkadang memang cerdas,” ucap Reinier de Ridder, dari rilis ONE Championship.

Baca Juga

“Serangannya cukup kuat dan bersih. Tetapi dia mudah ditebak dan mudah sekali kelelahan. Dia akan sangat kelelahan setelah akhir ronde pertama dan akan tumbang pada akhir ronde kedua,” lanjutnya.

Namun Reinier de Ridder tak hanya gemar melontarkan sesumbar, setiap perkataan yang ia ucapkan selalu berujung pada kenyataan, yakni dengan menumbangkan lawan sengitnya dan sukses meraih gelar juara di ONE Championship.


1. Sesumbar yang Berujung Kenyataan

Reinier De Ridder, Juara Dunia MMA ONE Championship divisi light heavyweight dan middleweight

Reinier de Ridder terkenal ditakuti karena cekikan maut dan teknik grappling elite itu dalam berbagai kesempatan selalu menyebut jika dirinya adalah petarung terbaik di dunia, serta ia punya segudang bukti untuk mendukung ucapannya.

Klaim itu kian sahih dengan banyaknya kemenangan penyelesaian dari De Ridder. Ia kini memiliki rekor total 15-0, dengan 10 dari kemenangannya diraih dengan kuncian, 3 via KO/TKO dan hanya 2 lewat penilaian juri.

Baca Juga

Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, rasa percaya diri serta pola pikir seorang juara telah membawa De Ridder pada dua sabuk emas yang mengantarkannya jadi nama besar dalam dunia MMA.

Ia berhasil merebut sabuk emas divisi middleweight dan light heavyweight dari pemiliknya terdahulu, Aung La N Sang, masing-masing pada 2020 dan 2021.

Sebelum menghadapi Aung La N Sang, pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) yang telah berlatih Judo sejak usia 5 tahun ini mengatakan jika seumur hidup pun, petarung asal Myanmar itu tak akan bisa menandingi kemampuan grappling-nya. 

Terbukti, Aung La N Sang tak berkutik meladeni kemampuan grappling elite De Ridder. Bahkan pada pertemuan pertama, Aung La N Sang terpaksa menyerah (tap out) pada ronde pertama usai menerima cekikan rear-naked choke.

Namun, ia  bukanlah sosok yang cepat berpuas diri. Kurang dari setahun, ia langsung mempertaruhkan sabuk emas middleweight dengan meladeni Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian Abbasov yang mencoba naik satu divisi demi menjadi juara di dua kelas berbeda.

Baca Juga

Secara meyakinkan, “The Dutch Knight” kembali menunjukkan dominasinya dan meraih kemenangan di detik 57 ronde ketiga pada 25 Februari lalu.

Masih merasa belum cukup, De Ridder menantang legenda BJJ Andre Galvao dalam sebuah laga submission grappling di ONE X pada Maret lalu. Ia mampu mengimbangi sang lawan dan hingga batas waktu berakhir, tak ada pemenang dan laga pun dinyatakan sebagai imbang.


2. Mengincar Sejarah sebagai Juara Dunia 3 Divisi

Reinier De Ridder, Juara Dunia MMA ONE Championship divisi light heavyweight dan middleweight

Reinier De Ridder tentu akan bertekad menjaga tren positif itu. Namun, ia akan menghadapi lawan sepadan dalam diri Vitaly Bigdash yang juga memiliki kemampuan ciamik dalam grappling.

Vitaly Bigdash saat ini memegang rekor 12-2, dengan catatan 4 KO/TKO, 6 kuncian, dan 2 sisanya lewat penilaian juri.

Meski fokusnya adalah untuk memenangkan laga mendatang, ia sudah memiliki tujuan lain – mencetak sejarah dengan menjadi juara tiga divisi.

De Ridder mengaku tak kesulitan menambah berat badan demi naik ke divisi heavyweight dan menantang sang pemilik sabuk saat ini – Arjan Bhullar.

“Saya sudah sering mengatakan ini. Tapi, ayolah, beri saya kesempatan di heavyweight,” ujar atlet kelahiran Breda ini.

“Saya berharap [mendapatkan] Bhullar. Bhullar adalah laga yang menarik. Saya tak dapat berbicara terlalu banyak tentang prediksi, tapi saya tentu saja sangat yakin dengan apa yang saya lakukan.”

Divisi heavyweight sendiri saat ini diisi para monster. Selain Bhullar sebagai penguasa takhta, ada nama Anatoly Malykhin yang juga menyandang sabuk interim.

Selain itu, nama-nama besar seperti Amir Aliakbari, Marcus Almeida, Kirill Grishenko, Mauro Cerilli dan tentu saja Brandon Vera masih bercokol di sana.

Menarik ditunggu apakah De Ridder bisa membuktikan ucapannya saat menghadapi lawan dengan berat badan yang jauh di atasnya.

Sekadar informasi, ONE 159 dapat disaksikan pada Jumat (22/7) lewat Kaskus TV, Vidio, Maxstream, Netverse dan NET TV.

Ultimate Fighting Championship (UFC)Mixed Martial Arts (MMA)Conor McGregorOne ChampionshipBerita MMA

Berita Terkini