Hal tersebut dikabarkan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (PB PODSI) yang mengatakan sudah 14 negara di seluruh Asia yang disertai oleh 300 atlet dan ofisial telah dipastikan datang ke Kota Palembang, tempat penyelenggaraan kejuaraan tersebut.
“Estimasi kita sebanyak 20 negara Asia yang akan ikut ambil bagian dalam kejuaraan kano Asia nanti, apalagi kejuaraan ini sekaligus kualifikasi olimpiade Brazil tahun 2016 nanti. Dipastikan atlet-atlet top tidak akan melewatkan kesempatan bertanding di kejuaraan ini,"tegas Asisten III Pemprov Sumsel, H. Akhmad Najib saat memimpin rapat persiapan kejuaraan canoe Asia, Jumat kemarin.
Rapat tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Sekda Kota Palembang, Ucok Hidayat, Kadispora Sumsel, H. Akhmad Yusuf Wibowo, dan beberapa pihak dari dinas PU CK, Beacukai, Angkasa Pura II, Danlanal, Dinas PU Pengairan, serta seluruh panitia kejuaraan Canie Asia.
Indonesia menargetkan kejuaraan ini diikuti oleh 20 negara, tentunya sebagi tuan rumah, kota Palembang ingin memberikan yang terbaik, mengingat kota yang terkenal dengan makanan khas Pempek tersebut sedang dipenuhi dengan kabut asap.
"Sementara estimasi kita sampai 20 negara yang akan ikut, apalagi ini kejuaraan sekaligus kualifikasi olimpiade. Untuk itu, kita punya tugas yang berat apalagi disaat ini kondisi asap masih menghawatirkan, mudah-mudahan saat pelaksanaan nanti, kondisi cuaca di Palembang sudah membaik dan turun hujan,"tambah Najib yang juga merupakan Sekretaris Umum KONI Sumsel.
Artinya, masih terbuka 6 negara lagi untuk turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Sementara itu, Sekda Kota Palembang, Ucok Hidayat menyatakan kesiapaannya dan akan segera melakukan rapat dengan jajaran kota Palembang.
"Kita siap dan sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini. Apalagi selama ini kita kota Palembang selalu diuntungkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan provinsi, artinya banyak tamu-tamu yang selalu datang ke Palembang. Nanti kami akan siapkan acara penyambutan untuk seluruh peserta,"pungkasnya.
Beberapa Negara yang sudah terdaftar adalah Hong Kong, Tajikistan, Malaysia, Pakistan, Uzbekistan, Iran, Indian, Republik Kyrgyz, Korea Utara, dan Kazakhztan.