Fidel Castro, Dianggap Diktator namun Bawa Pengaruh Positif untuk Tinju dan Baseball

Minggu, 27 November 2016 14:10 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Tinju Kuba Tak Terkalahkan

Selain baseball, tinju juga jadi olahraga yang paling populer di Kuba. Cabang tinju Kuba bahkan dianggap paling kuat di dunia untuk tingkat Olimpiade. 

Sejak 1972 hingga saat ini, atlet tinju Kuba tercatat telah meraih 32 medali di tingkat Olimpiade. Terbanyak dibanding negara-negara lain. Kuba hanya absen meraih medali cabor tinju saat memboikot Olimpiade 1984 dan 1988. 

Salah seorang mantan petinju dunia asal Irlandia, Barry McGuigan seperti dilansir BBC menganalisis mengapa atlet tinju Kuba begitu tak terkalahkan. 

"Secara genetik, orang Kuba memang memiliki keunggulan di bidang fisik. Selain itu, atlet tinju Kuba memiliki tingkat displin latihan yang paling bagus," kata McGuigan. 

Menariknya, usai jadi presiden, Castro langsung mengeluarkan larangan seperti baseball yakni menghapus kelas profesional dan menjadi tinju Kuba sebagai olahraga amatir. 

Castro mengeluarkan keputusan tersebut karena menganggap bahwa tinju profesional sangat rentan dengan isu penyuapan dan judi. Dua hal yang bisa mencederai semangat fair play

Tinju di Kuba akan mencapai puncak karier jika sudah bertanding di tingkat Olimpiade. Sejumlah atlet tinju hebat pun dilahirkan Kuba usai Olimpiade, salah satunya ialah Guillermo Rigondeaux. 

Guillermo Rigondeaux tercatat telah bertarung tinju selama 400 kali di tingkat amatir. Di tingkat olimpiade kelas bantam ia meraih medali emas di Olimpiade 2000 dan 2004. 

McGuigan menyebut sebenarnya ia tidak mau mencampuri urusan kebijakan Kuba tentang tinju, namun ia berharap aturan itu bisa dilonggarkan karena dunia akan sengat senang melihat bertarungnya atlet tinju Kuba di tingkat profesional. 

"Penggemar tinju dunia akan sangat senang melihat atlet tinju Kuba bertarung di ring," kata McGuigan. 

183