(VIDEO) Kisah Haru Kai Greene, Bodybuilder yang Merintis Karier dari Kerasnya Jalanan
Greene mungkin satu-satunya atlet binaraga yang sangat memperhatikan betul perkembangan ilmu pengatahuan untuk mendukung kariernya.
Sebuah ulasan dari Flex mengungkapkan bahwa secara teknik, Greene merupakan bodybuilder yang mengkoneksikan antara otak dan otot.
"Koneksi otak dan otot jadi hal penting saat atlet binaraga berlatih dan bertanding. Binaraga tidak hanya soal pose dan memamerkan bentuk otot semata," kata Greene seperti lansir dari flexonline.com
Sekedar informasi, ada beberapa faktor yang pantas dipertimbangkan dengan seksama, khususnya bagi para juri yang menilai seorang atlet binaraga.
Faktor-faktor tersebut antara lain, simetris dan proporsional otot, massa otot, definisi otot, dan presentasi panggung.
Selain itu dalam kompetisi binaraga, ada 7 pose yang wajib diperagakan seorang bodybuilder. Diantaranya si atlet wajib untuk memperlihatkan bagian samping untuk otot-otot bagian pundak (Deltoid), bagian dada (Pectoral Mayor), bagian lengan (Biceps Triceps Lateral), bagian kaki pada paha seperti Quadriceps Rectus Femoris, Quadriceps Vectus Lateralis dan pada bagian betis.
"Untuk bisa melakukan itu semua, harus ada sinergis antar otot dan otak. Pikiran dan otot akan saling berbicara dan berkomunikasi untuk menampilkan pose terbaik," kata Greene.