4 Kontroversi Terbesar dalam Sejarah Asian Games

Rabu, 1 Agustus 2018 17:28 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images
Atlet lari India, Santhi Soundarajan (kiri) pada ajang Asian Games 2006 di Doha. Copyright: © Getty Images
Atlet lari India, Santhi Soundarajan (kiri) pada ajang Asian Games 2006 di Doha.
Kasus 'Transgender' (Asian Games 2006)

Pelari putri India, Santhi Soundarajan, mendapatkan medali perak dari nomor 800 meter di Asian Games 2006. 

Akan tetapi medali perak Santhi dicabut lantaran ia terbukti tidak memiliki karakteristik seksual perempuan setelah melewati sex test usai perlombaan. 

Soundarajan berhasil meraih perak di nomor 800 meter dengan catatan waktu 2 menit dan 2,16 detik. Setelah mencapai garis finis dia ditunjuk untuk menjalani sex test

Hasil tes menunjukkan dia tidak memiliki karakteristik seksual perempuan. Tak hanya berhenti di sana, sehari setelah perlombaan, tim dokter Federasi Atletik India meminta Santhi untuk menjalani tes darah. 

Setelah medali di nomor 800 meter ditarik, Santhi juga dilarang turun di nomor 1.500 meter. Setelah itu, dia diminta meninggalkan Asan Games. 

Beberapa hari kemudian dari media disebutkan bisa jadi Soundarajan lahir dengan kondisi interseks yang dikenal dengan sindrom insensitivitas androgen.

Akan tetapi, pemerintah kampung halaman Santhi cuek dengan kontroversi tersebut. Mereka tetap mengganjar bonus senilai 1,5 juta rupee (Rp315 juta) untuk Santhi. 

Ezra Walian Gagal Bela Timnas U-23

 

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga, Serta Seputar Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM