Kontroversi Warnai Final Renang Estafet, 2 Negara Didiskualifikasi

Kamis, 23 Agustus 2018 22:12 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Prio Hari Kristanto
© Japan Times
Atlet renang, Rikako Ikee, yang menyumbang empat medali emas untuk Jepang. Copyright: © Japan Times
Atlet renang, Rikako Ikee, yang menyumbang empat medali emas untuk Jepang.

INDOSPORT.COM - Jepang meraih emas di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putri cabor renang Asian Games 2018. Di bawahnya ada China dan Korea Selatan yang meraih perak dan perunggu, namun akhirnya hasil itu dibatalkan.

Jepang meraih emas setelah membukukan waktu 3:54.73. China berada di posisi dua dan Korea Selatan di tempat ketiga disusul Hong Kong. Namun, juri memutuskan membatalkan perolehan medali perak dan perunggu bagi China dan Korea Setalan karena mereka meloncat terlalu cepat saat pergantian perenang. 

Dengan keputusan akhir ini, tim estafet Hong Kong naik posisinya ke posisi kedua dan berhak atas medali perak dan tim Singapura meraih perunggu.

Salah satu anggota tim estafet Hong Kong, Camille Cheng, tidak menyangka mereka akan meraih perak dan diuntungkan dengan situasi ini.

"Saat terlalu lama untuk tahu hasilnya, saya hanya bisa penasaran apa yang tengah terjadi. Karena di nomor estafet semua bisa saja terjadi. Saat tahu kami dapat perunggu, saya hanya berkata 'wow', begitu tahu kami dapat perak kami benar-benar terkejut," papar perenang cantik ini kepada South China Morning Post.

Singapura sendiri sukses meraih emas di cabang renang lewat 50 meter gaya kupu-kupu putra yang diraih juara Olimpiade Rio 2016 Joseph Schooling dan 50 meter gaya dada putri lewat Roanne Ho (perak).

Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT

1