Kemenpora Berikan Santunan untuk Atlet Paralayang Korban Gempa Palu

Rabu, 3 Oktober 2018 00:27 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rafif Rahedian
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan turut berduka atas meninggalnya atlet paralayang Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan turut berduka atas meninggalnya atlet paralayang Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami.

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan turut berduka atas meninggalnya atlet paralayang Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di Festival Tahunan Pesona Palu, Lamoni 2018, di Pantai Talise yang digelar 27-30 September.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menpora pada jumpa pers di Media Center, Kemenpora, Selasa (02/10/18).

Menpora yang didampingi Ketua Umum Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Mulyana, dan Staf Khusus Tomy Kurniawan serta Anggia Ermarini mengucapkan bela sungkawa dan menegaskan jika mereka akan terus aktif untuk melakukan komunikasi dengan tim Paralayang yang masih ada di sana.

"Kami keluarga besar Kemenpora dan Paralayang Indonesia benar-benar berduka cita atas korban meninggalnya atlet paralayang Indonesia di saat kejadian gempa dan tsunami,” ucap Menpora.

“Di antara korban tersebut, dua diantaranya atlet pelatnas Paralayang Indonesia di Asian Games 2018 kemarin," lanjutnya.

Lebih lanjut, Imam Nahrawi menjelaskan jika pemerintah berencana memberikan santunan bagi keluarga korban. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan pada para korban.

"Pemerintah dan pengurus paralayang akan memberikan hak-hak para atlet, sekaligus kita akan memberikan santunan kepada keluarga," tuturnya.

© ANTARA FOTO/BNPB/foc
Tiga atlet paralayang asal Sulut korban tsunami belum ditemukan. Copyright: ANTARA FOTO/BNPB/focTiga atlet paralayang asal Sulut korban tsunami belum ditemukan.

"Kita juga akan memberikan santunan kepada atlet PPLP yang menjadi korban di sana. Kita mohon kepada Allah SWT semoga semua almarhum atlet kita diterima di sisi Allah," imbuh Cak Imam.

Sejak Jumat (28/09/18) lalu, dilaporkan jika pengurus paralayang Indonesia sudah kehilangan kontak dengan tujuh atlet paralayang yang menginap di Hotel Roa-Roa. Mereka adalah Petra Mandagi, Ardy Kurniawan, Gleen Mononutu, Reza Kambey, Lee Dun Chin, Franky Kowas, dan Fahmi.

Selanjutnya, pada 1 Oktober kemarin, ditemukan jenazah yang dikenali sebagai Petra Mandagi dan atas nama Gleen Monomutu pada tadi pagi. Selain itu, tim evakuasi gabungan juga berhasil menemukan dua jenazah lainnya yang diidentifikasi atas nama Ardy Kurniawan.

Saat ini, ada beberapa atlet lainnya yang belum ditemukan yakni, Reza Kambey, Fahmi serta atlet asal Korea Selatan, Li Dong Jin.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Multi-event di INDOSPORT.COM.