INDOSPORT.COM - Atlet-atlet disabilitas Tanah Air yang meraih medali dalam ajang multi event Asian Para Games 2018 diharapkan menyisihkan sebagian bonusnya ke National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia. Besaran kontribusi tersebut sebanyak 30 persen.
Menurut Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, selama ini organisasi yang dipimpinnya tak memiliki anggaran sejak awal berdiri sehingga kontribusi para atlet yang mendulang medali akan sangat berarti bagi NPC Indonesia ke depannya.
"Dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NPC memang telah tertulis seperti itu. Para atlet yang merebut medali agar memberi kontribusi. Jadi bukan dipotong," terang Senny di Media Press Center (MPC) GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/18).
Lebih rinci, kontribusi 30 persen itu lima persennya diberikan ke NPC kabupaten, 10 persen NPC provinsi, dan 20 persen untuk NPC pusat. Dana ini nantinya akan digunakan untuk mengirim atlet-atlet ke single event mancanegara.
"Jadi NPC bisa dianalogikan sebagai mobil, lalu si atlet adalah penumpangnya. Sehingga untuk melaju tentu perlu bahan bakar," kata Senny menambahkan.
Sementara itu pihak pemerintah tak mempermasalahkan hal tersebut karena Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan kalau bonus untuk atlet tak dikenai pajak.
"Mengenai hal ini, kontribusi tersebut menjadi urusan internal pribadi mereka," papar Imam Nahrawi.
Sekadar informasi kalau atlet peraih medali emas di Asian Para Games 2018 akan diberikan bonus sebesar Rp1,5 miliar, sementara penyumbang medali perak mendapat bonus sebesar Rp500 juta, dan pendulang perunggu mendapat bonus Rp250 juta.
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT