MUI Keluarkan Wacana Fatwa Haram PUBG, Bekraf Berharap Tidak Ada Dampak Buruk

Jumat, 29 Maret 2019 20:17 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Moneycontrol
PUBG. Copyright: © Moneycontrol
PUBG.

INDOSPORT.COM - Merebaknya wacana fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG), membuat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) angkat bicara.

Dilansir dari Antara, pihak Bekraf berharap agar fatwa tersebut tidak berdampak buruk bagi industri game di Indonesia. Meski begitu menurut Kepala Bekraf Triawan Munaf di sela-sela acara Thinkubator di Jakarta, Kamis (28/03/19), ia belum bisa menyatakan sikap terkait hal tersebut.

"Saya belum bisa komentar karena tidak tahu isinya apa. Mudah-mudahan yang terbaik," ujar Triawan Munaf.

Wacana fatwa haram MUI untuk game PUBG muncul setelah kasus penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan puluhan orang termasuk warga negara Indonesia. Pelaku penembakan digadang-gadang terinspirasi dari game dengan unsur kekerasan.

Meski MUI telah mendiskusikan masalah ini dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun hingga saat ini belum ada solusi yang dihasilkan.

Pada Selasa lalu (25/03/19), Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am membeberkan, peserta diskusi mengambil langkah untuk untuk lebih mengoptimalkan sisi positif dari game online dan mengurangi dampak negatif.

"Ada game yang memberikan dampak negatif bagi penggunanya, yang ini kami sepakat untuk memberikan pembatasan dan larangan," jelas Asruron.

Larangan tersebut ditujukan untuk game yang mengandung konten pornografi, perjudian, perilaku seks menyimpang dan hal-hal lain yang dilarang oleh agama maupun undang-undang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan memiliki statement yang sama dengan pihak Bekraf yakni menyatakan mereka belum menentukan sikap apakah PUBG akan dilarang atau tidak.

Samuel menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak hanya membahas PUBG namun juga game online secara keseluruhan. Mereka mengkaji aksi yang terkandung dalam sebuah game agar bisa mengetahui sejauh mana aksi tersebut menjurus kepada kekerasan.

Penulis: Chairun Nissa

Terus Ikuti Berita Sportainment Lainnya Hanya di INDOSPORT