Ancaman Nyawa bagi Wartawan Olahraga, Afghanistan Siaga

Sabtu, 6 April 2019 11:21 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Grafis: Tim/Indosport.com
Kekerasan Terhadap Jurnalis. Copyright: © Grafis: Tim/Indosport.com
Kekerasan Terhadap Jurnalis.

INDOSPORT.COM – Profesi wartawan yang diimpikan oleh sejumlah orang nyatanya merupakan ancaman bagi warga Afghanistan. Salah satunya adalah Emal Sherzad, komentator olahraga kriket untuk TV Tolo dan Lemer diculik oleh sekelompok orang di Kabul pada awal Maret lalu.

Dikutip dari laman Asosiasi Wartawan Olahraga Internasional (AIPS), insiden penculikan tersebut harus menjadi perhatian Federasi Wartawan Olahraga Afghanistan (ASJF) agar segera memberikan perlindungan untuk menyelamatkan nyawa wartawan.

Sementara Sherzad, korban penculikan tersebut berhasil kabur dan memperoleh keamanan di India, dan membuka pengalamannya diseret dan hampir dibunuh oleh kelompok Taliban.

Kasus yang menimpa Sherzad bukanlah yang pertama terjadi di Afghanistan. Sebelumnya TV Tolo dan Lemar juga mendapat ancaman terhadap awak media mereka, dan dua wartawan mereka dilaporkan telah kehilangan nyawa.

Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) menyatakan jika Afghanistan pada tahun 2018 merupakan negara paling berbahaya bagi wartawan. Menurut hasil riset, setidaknya 13 wartawan telah terbunuh di Afghanistan.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT