Advertorial

Fantastis, bank bjb Catatkan Pertumbuhan Positif Kredit Mikro Lewat Perekonomian Daerah

Jumat, 26 April 2019 20:17 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Corporate Secretary Bank bjb
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana bersama jajaran direksi dan komisaris Bank BJB dalam analyst meeting QI 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Copyright: © Corporate Secretary Bank bjb
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana bersama jajaran direksi dan komisaris Bank BJB dalam analyst meeting QI 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

INDOSPORT.COM – Salah satu bank terkemuka di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten, bank bjb, sukses meningkatkan penyaluran kredit mikro hingga persentase 11,1 persen atau mencapai nominal sebesar Rp5,5 triliun pada medio 2019 ini.

Peningkatan penyaluran kredit mikro bank bjb tersebut tak lepas dari komitmen mereka sebagai agen pembangunan yang selalu mendukung program-program Pemerintah, termasuk mendorong pembiayaan UMKM, yang menjadi sektor penopang utama perekonomian di Jawa Barat.

Dalam sektor UMKM tersebut, pertumbuhan kredit yang dilakukan bank bjb sukses mengalami peningatan berkat beberapa strategi. Mulai dari program One Village One Company (OVOC) dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk meningkatkan akses perbankan di masyarakat pedesaan melalui layanan Laku Pandai.

Layanan Laku Pandai sendiri dikenal sebagai program kemitraan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat, hingga memperkuat sinergi melalui kerjasama dengan BPR dan Lembaga Keuangan Mikro serta program-program lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

Jika digabungkan dalam total kredit yang berhasil disalurkan bank bjb, secara total mencapai Rp75,8 triliun dan berhasil tumbuh sebesar 6,2 persen, di mana kualitas kredit terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) pada di level 1,68 persen lebih baik dibandingkan rasio NPL rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,59 persen.

© Corporate Secretary Bank bjb
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana bersama jajaran direksi dan komisaris Bank BJB dalam analyst meeting QI 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Copyright: Corporate Secretary Bank bjbDirektur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana bersama jajaran direksi dan komisaris Bank BJB dalam analyst meeting QI 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Dalam hal perhimpunan dana, bank bjb juga sukses mencatatakan capaian yang fantastis. Di mana jumlahnnya mencapai angka Rp90 triliun lebih dan persentase perumbuhan tabungan yang menyentuh angka 8,8 persen.

“Dari sisi penghimpunan dana, kami berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp90,2 triliun yang didorong dari pertumbuhan tabungan sebesar 8,8 persen, sehingga rasio CASA naik dari 46,3 persen menjadi sebesar 48,8 persen. Pada triwulan I 2019 ini bank bjb mencatatkan laba bersih sebesar Rp421 miliar dengan total aset sebesar Rp117,7 triliun,” kata Agus Mulyana, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank bjb.

Dalam komitmennya, bank bjb juga terus menekankan kerja sama dengan berbagai BUMD lain yang ada di Jawa Barat.

Tujuannya satu, agar pembangunan di provinsi tersebut bisa berjalan lancar, utamanya pembangunan yang masuk dalam proyek skala nasional.

“Kami bertekad untuk selalu meningkatkan dan mempertahankan kinerja perseroan serta selalu siap untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan turut membangun perekonomian daerah,” ungkap Agus Mulyana.

Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019