Puncak Haornas, Membius Mata dan Harapan Tinggi Prestasi Olahraga Indonesia

Senin, 9 September 2019 11:11 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Libatkan peserta disabilitas tuli, gowes nusantara Banjarmasin terasa spesial. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Libatkan peserta disabilitas tuli, gowes nusantara Banjarmasin terasa spesial.

INDOSPORT.COM - Perayaan Malam Puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 berlangsung meriah. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang didapuk sebagai tuan rumah berhasil memukau tamu undangan. 

Bagaimana tidak, malam puncak Haornas ke-36 ini berhasil dikemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Berpusat di Menara Pandang Siring di tepian Sungai Martapura, acara ini berhasil membius mata pengunjung yang hadir.

Berbagai hiburan tarian tradisional, video maling hingga pertanyaan perahu klotok memberikan kemeriahan tersendiri. Kemegahan ini pun diakui Menpora Imam Nahrawi.

“Saya terima kasih kepada Paman (Sahbirin Noor), jadi sebagai ponakan saya harus berterima kasih, beliau paman yang baik, Pak Gubernur yang baik, penyelenggaraannya keren banget. Partisipasinya juga luar biasa dan dukungan penuh,” kata Imam.

“Haornas kali ini sangat berbeda dengan yang lain karena penyelenggaraannya dibatasi dengan sungai yang sangat bersejarah, sugai Martapura,” tambahnya.

Memang bukan tanpa alasan parade perahu dan olahraga air menjadi primadona di perayaan semalam. Sebab Kota Banjrmasin Kalimantan Selatan mendapat julukan Kota Seribu Sungai.

Tak pelak Imam berharap dengan Haornas tentunya perkembangan dan prestasi olahraga Indonesia terus meningakat.

“Dan tentu ini sangat bersejarah ya, dan sudah barang tentu kita mendorong agar ke depan olahraga air itu akan menjadi prioritas kita. Karen tentu kita negara kepulauan, negara maritim terbesar dan haornas malam ini menjadi poin penting."

"Dan Haornas ini menjadi momentum kebangkitan olahraga agar kedean lebih berprestasi, lebih bisa berbicara di kancah dunia dan yang lebih penting bagaimana pondasi olahraga harus dibangun yaitu lewat kebudayaan, pemassalan, dan pelibatan keluarga, masyarakat, pendidik untuk mengajak kita agar bisa olahraga, di mana saja, kapan saja dan olahraga apa saja," tutup Imam.