Ini 10 Cabor yang Rencananya Tak Dipertandingkan pada PON XX di Papua

Selasa, 10 September 2019 20:44 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Yohanes Ishak
© jubi.co.id
Maskot PON Papua 2020 Copyright: © jubi.co.id
Maskot PON Papua 2020

INDOSPORT.COM - Pemerintah Provinsi Papua mengungkapkan jika ada 10 cabang olahraga yang tak akan dipertandingkan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Tanah Papua.

Sebanyak 10 cabor tersebut diantaranya Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pengurangan cabor-cabor tersebut berdasarkan hasil rapat terbatas Presiden dan pemerintah Papua mengenai kesiapan Papua sebagai tuan rumah sehingga diputuskan pengurangan cabor dari 47 menjadi 37 cabang olahraga yang akan dipertandingan pada event olahraga empat tahunan tersebut.

“Sebelumnya kami meminta kepada Presiden untuk PON kita undur ke tahun 2021, namun Presiden tetap mengatakan bahwa PON tetap dipertandingkan di tahun 2019 dengan catatan pengurangan cabor dan pengurangan kluster serta penyangganya,” ungkap Gubernur kepada wartawan di Jayapura, Selasa (10/9/19).

Ia menjelaskan, sebanyak 10 cabang olahraga tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan difinalkan dalam beberapa waktu kedepan.

Sementara itu, pemerintah Papua hanya mengusulkan cabang olahraga unggulan proyeksi medali emas bagi Papua dan melepas cabang olahraga yang bukan merupakan unggulan.

“Cabor ini yang sementara dibahas di KONI Provinsi, karena kita melihat cabor-cabor yang memudahkan kita mendapat medali emas bagi kontingen Papua, masa kita tuan rumah baru kalah, harus menang dong,” jelasnya.

Ia juga meminta kepada setiap cabang olahraga wajib menyumbangkan satu medali emas. Setidaknya, bisa memenuhi target Provinsi Papua finis di lima besar.

“Saya juga meminta kepada masing-masing cabang olahraga untuk wajib menyumbangkan medali emas, sehingga kita bisa mencapai target masuk pada lima besar," tutup Lukas Enembe, Gubernur Papua terkait PON XX.