Imam Nahrawi Jadi Tersangka Kasus Suap, Ketua KOBI Beri Komentar

Minggu, 22 September 2019 14:33 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Muhammad Harris Muda/INDOSPORT
Ardi Bakrie, Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia ikut berkomentar terkait mantan Menpora Imam Nahrawi yang jadi tersangka kasus suap. Copyright: © Muhammad Harris Muda/INDOSPORT
Ardi Bakrie, Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia ikut berkomentar terkait mantan Menpora Imam Nahrawi yang jadi tersangka kasus suap.

INDOSPORT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Rabu (18/09/19) lalu, menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI.

Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie pun turut memberi komentar terkait kasus yang menimpa Imam Nahrawi tersebut.

Dirinya menganggap jika selama menjabat, Imam Nahrawi secara tidak langsung turut memberi dukungan terkait penyelenggaraan pertandingan MMA yang dihadirkan oleh KOBI.

Meski tak memiliki banyak ‘kenangan’ di pagelaran khususnya One Pride MMA bersama Imam Nahrawi, Ardi mengaku tetap menghargai deretan prestasi olahraga Indonesia selama dirinya menjabat sebagai Menpora.

 “Beliau (Imam Nahrawi) sangat mengakomodir pertandingan seperti One Pride MMA, saya sangat mengapresiasi selama dia menjabat sebagai Menpora,” ujar Ardiansyah Bakrie saat ditemui awak redaksi berita olahraga INDOSPORT seusai gelaran One Pride MMA, Sabtu (21/09/19) malam di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.

Lebih lanjut, Ardi Bakrie juga mengatakan jika Menpora dan Badan Olahraga Profesional (BOPI) khususnya, sempat menyampaikan harapan kepada KOBI agar ajang One Pride MMA bisa terus berkembang, terutama menghadirkan banyak pertarungan kelas internasional.

“Terakhir kita bersama Menpora dan Bopi melakukan audiensi, terkait keinginan dari Menpora dan Bopi yang menginginkan adanya pertarungan internasional agar level dari petarung asal Indonesia meningkat dan lebih setara,”  tambahnya.

Dari kabar terkini, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas (PLT) Menpora, setelah Imam Nahrawi menyatakan mundur dari jabatannnya akibat status tersangka yang tetapkan KPK kepada dirinya.

Penulis: Muhammad Harris Muda.