Komunitas Sehat

Termasuk Lari, 3 Olahraga Ini Pantang Dilakukan saat Hamil

Jumat, 4 Oktober 2019 03:53 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© hellosehat.com
Ilustrasi Lari. Copyright: © hellosehat.com
Ilustrasi Lari.

INDOSPORT.COM – Olahraga sudah menjadi gaya hidup masyarakat, dan harus dilakukan oleh setiap orang dari berbagai kelompok umur untuk tetap menjaga kesehatan dan mendapat beragam manfaat lainnya.

Olahraga sebaiknya dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan tubuh dan mendukung perkembangan sang janin.

Pada wanita hamil, biasanya dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan menyarankan untuk tetap berolahraga asalkan bukan olahraga berat. Ini dimaksudkan untuk menjaga dan menunjang kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.

Namun, tak selamanya olahraga bisa mendukung ibu hamil. Bahkan, ada beberapa tipe olahraga yang harus dihindari karena berbahaya, baik untuk fisik sang ibu maupun anaknya.

Menurut penjelasan dari dr. Valda Garcia yang dilansir dari situs KlikDokter, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil, yakni sebagai berikut.

1. Menyelam (Diving)

Menyelam seperti free diving, scuba diving, atau snorkeling harus dihindari selama masa kehamilan, karena olahraga jenis ini bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami dekompresi. Gejala dekompresi adalah badan lemas, pusing, hingga kesulitan untuk bernapas.

Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko keguguran, atau bayi yang dilahirkan juga berisiko mengalami cacat lahir. Gelembung gas nitrogen juga dapat terbentuk dalam aliran darah bayi ketika sang ibu menyelam dan muncul ke permukaan air.

2. Kickboxing 

Dr. Valda menjelaskan jika sejumlah olahraga beladiri juga harus dihindari terlebih dahulu oleh ibu hamil, khususnya olahraga kickboxing.

“Olahraga yang satu ini jelas tak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Tidak hanya berbahaya bagi kondisi janin, ibu pun juga bisa terkena dampaknya.”

“Kickboxing butuh tenaga lebih sehingga bisa bikin ibu hamil kelelahan. Ibu hamil yang kelelahan bisa menyebabkan pingsan, sulit bernapas, pusing berlebih, dan dehidrasi,” jelasnya.

3. Lari

Meski ada yang beranggapan bahwa lari tergolong olahraga yang aman untuk ibu hamil, tetapi nyatanya lari bisa menyebabkan guncangan hebat pada janin. Goncangan ini kemudian akan menimbulkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko ibu hamil terjatuh.

Jika dari sebelum hamil seorang ibu sudah gemar dengan olahraga lari, sebaiknya saat hamil diganti dengan jalan santai sambil mendengarkan musik. Aktivitas lari boleh dilanjutkan setelah dokter mengatakan kondisi fisik ibu telah kembali fit untuk melakukannya lagi setelah persalinan.