INDOSPORT.COM – Pelari Kenya, Eliud Kipchoge, memecahkan rekor maraton di bawah dua jam pada ajang INEOS 159 Challenge di Wina, Austria.
Eliud Kipchoge berhasil mencatatkan waktu 1 jam 59 menit 40,2 detik setelah berlari sejauh 42,2 km di Prater, sebuah taman di pusat ibu kota Austria.
Ia konsisten berlari dengan pace 2 menit 50 detik/km. Catatan tersebut membuatnya sanggup memecah rekor maraton di bawah dua jam.
Eliud Kipchoge mempertajam rekornya di London Marathon 2019 dengan catatan 2 jam 2 menit 37 detik dan di Berlin Marathon 2 jam 1 menit 37 detik.
Namun sayangnya, catatannya tidak masuk dalam rekor maraton resmi oleh IAAF karena ajang INEOS 159 tidak termasuk kompetisi resmi.
Selain itu, Eliud Kipchoge juga berlari di belakang mobil yang mengatur ritme dan dibantu pacemaker atau pemandu maraton jarak menengah serta jauh.
Meski begitu, Eliud Kipchoge tetap bangga atas pencapaiannya, terlebih ia menjadi manusia pertama yang memecahkan rekor maraton di bawah dua jam setelah 65 tahun.
“Saya merasa baik, butuh waktu 65 tahun bagi manusia untuk membuat sejarah dalam olahraga. Setelah Roger Bannister (1954) butuh 65 tahun. Saya senang menjadi orang yang menembus di bawah dua jam,” ujar Kipchoge dikutip dari The Guardian.
“Tidak ada manusia yang terbatas dan saya berharap bisa lebih banyak orang yang melakukannya,” tambah pelari berusia 34 tahun asal Kenya itu.
Kipchoge tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pacemaker yang mendampinginya sehingga ritme larinya tetap konsisten dan tidak menurun.