Atlet Senam Shalfa Kembali Difitnah Tidak Perawan, Wali Kota Kediri Geram Hingga Usir Utusan KONI

Selasa, 3 Desember 2019 17:39 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© AP
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi Wali Kota Kediri, Abu Bakar, mengusir seorang utusan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Copyright: © AP
Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi Wali Kota Kediri, Abu Bakar, mengusir seorang utusan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

INDOSPORT.COM - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi Wali Kota Kediri, Abu Bakar, mengusir seorang utusan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang datang bertamu di rumah dinasnya.

Maksud dan tujuan dari utusan KONI itu sebenarnya adalah untuk menyampaikan permintaan maaf kepada atlet senam, Shalfa Avrila Sania yang sebelumnya telah dituduh tidak perawan hingga tidak bisa tampil di SEA Games 2019.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya telah memerintahkan kepada KONI agar meminta maaf secara resmi kepada Shalfa.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INFO KEDIRI RAYA (@infokediriraya) on

Sebab, tuduhan tidak perawan itu menjadi beban sosial yang berat bagi atlet senam tersebut. Meski demikian, bukannya datang untuk menyelesaikan masalah, utusan KONI itu malah membuat perkara menjadi semakin runyam.

Momen bertamunya utusan KONI ke rumah dinas Wali Kota Kediri itu kemudian diunggah oleh akun @infokediriraya.

"Jadi itu orang utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenernya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet. Namun, dia malah nantangin buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya," tulis @infokediriraya.

Utusan KONI itu bahkan tega kembali memfitnah di hadapan Shalva Avrila Sania sendiri yang saat itu hadir bersama keluarganya.

Sontak tuduhan tersebut langsung membuat Shalva merasa syok hingga pingsan. Abu Bakar pun langsung naik pitam dan tak segan untuk mengusir utusan KONI itu dari rumah dinasnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Pemkot kediri, KONi Jatim, maupun kuasa hukum Shalfa terkait dengan kebenaran video tersebut.

1