Obstacle Course Race, Cabang Olahraga Unik SEA Games 2019 yang Mirip Ninja Warrior

Rabu, 4 Desember 2019 22:30 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Obstacle course race (OCR), cabang olahraga unik yang pertama kali digelar di ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara atau SEA Games 2019.

Obstacle course race merupakan olahraga yang melibatkan ketahanan fisik, keseimbangan badan, serta kekuatan otot tangan dan kaki. Cabang olahraga ini baru saja dilombakan di SEA Games 2019 yang menggunakan venue di Filinvest City, Muntinlupa, Metro Manila, Filipina.

Obstacle course race merupakan olahraga yang dikenal sejak lama di kalangan militer. Hal tersebut karena obstacle merupakan latihan wajib dan kegiatan rutin bagi anggota militer.

OCR memang sama seperti tayangan Ninja Warrior, tetapi tayangan tersebut bersifat fun game. Sementara OCR membutuhkan stamina yang prima untuk melakukan olahraga tersebut, sebab pemain diharuskan berlari terlebih dahulu sebelum melewati berbagai rintangan.

Obstacle akan dilombakan dalam berbagai kategori, yaitu kelas individu 100 m, individu 5 km, team relay  400 m, dan team assist 400 m. Tidak hanya sekadar lari dengan jarak tertentu, peserta juga harus melewati berbagai rintangan yang memerlukan kekuatan otot, kesabaran ekstra, serta kerja sama yang tinggi antar individu dalam kategori tim.

Terdapat 20 rintangan yang harus dilewati oleh para peserta, yaitu over-under-over-under, monkey bars, 4-wheel rig, trapezoid cargo, transparent wall combo, transparent wall, A-frame cargo, rings rig, vertical cargo, balance beams, rings on slide rails, invertical wall, low crawl, weaver over, set of 6 x 1 M. walls, pipe, 2 M. 45-degree M-walls, ring-rope-ring-rig, laser pistol, dan transparent slip wall with top ropes.

Olahraga yang hampir mirip dengan permainan Ninja Warrior ini memang terbilang baru di blantika SEA Games yang ke-30 ini. Akan tetapi, rupanya beberapa negara cukup tertantang untuk mengusung atlet terbaiknya di cabor unik ini. Terdapat 6 negara yang berpartisipasi di cabor ini, yaitu Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Thailand.

Sebelumnya, cabor yang terbilang unik ini sempat tidak disetujui untuk memeriahkan SEA Games 2019. Mengingat hanya 3 negara yang mendaftarkan diri di cabor obstacle course ini.

Namun, rupanya Laos resmi mengirim nama-nama atlet untuk ikut berjuang merebut podium di cabor tersebut. Resminya Laos ikut cabor tersebut dinyatakan oleh Ketua Komite Olimpiade Filipina, Ricky Vargas.

“Laos telah setuju untuk memasukkan obstacle course race di SEA Games,” ujar Vargas, dilansir dari laman Manilastandard.net.

Pesta olahraga se-Asia Tenggara dua tahunan tersebut akan diramaikan dengan 7.806 atlet yang akan berpartisipasi dalam 56 cabang olahraga, termasuk obstacle course race.

Penulis: Dhita Rahfiani