Multitalenta, Kapten Persija Raih Medali Perunggu di Muaythai SEA Games 2019

Kamis, 5 Desember 2019 17:54 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Media Persija
Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, secara mengejutkan mengukir prestasi di ajang SEA Games 2019 Filipina dengan meraih medali perunggu. Copyright: © Media Persija
Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, secara mengejutkan mengukir prestasi di ajang SEA Games 2019 Filipina dengan meraih medali perunggu.

INDOSPORT.COM - Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, secara mengejutkan mengukir prestasi di ajang SEA Games 2019 Filipina dengan meraih medali perunggu. Menariknya, medali itu bukan dari cabang sepak bola yang ia geluti selama ini.

Uchida meraih medali perunggu bersama rekannya, Lorens Walun, di cabang olahraga beladiri muaythai pada SEA Games 2019 di Subic Exhebition and Convention Center, Subic, Filipina, Rabu (4/12/19). Keduanya bermain di nomor Wai Kru.

Atas raihan itu, Uchida mengaku bersyukur bisa mendapatkan medali perunggu. Ia berharap prestasi ini bisa memotivasinya tampil lebih baik lagi di masa mendatang, terutama menyumbang medali di sepak bola.

"Alhamdulliah, semua karena Allah SWT. Semoga suatu saat bisa kembali mungkin dalam cabang olahraga berbeda dan mendapat medali Emas," ujar Uchida.

Uchida memang tergolong atlet serbabisa. Ketika berusia 8 tahun, atlet kelahiran Jakarta, 25 Maret 2003 itu pernah menekuni wushu dan sempat meraih perunggu salah satu nomor seni pada Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2010 di Beijing, China.

© Media Persija
Kapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, meraih medali perunggu di cabang olahraga muaythai di ajang SEA Games 2019 Filipina. Copyright: Media PersijaKapten Persija Jakarta U-16, Muhammad Uchida Sudirman, meraih medali perunggu di cabang olahraga muaythai di ajang SEA Games 2019 Filipina.

Untuk cabang olahraga muaythai, mantan pemain Timnas Indonesia U-16 ini sudah menggelutinya pada tahun 2015 sebelum bergabung ke akademi Persija.

"Sebenarnya saya jadi atlet muaythai sejak tahun 2015. Namun, semenjak punya kontrak profesional sama Persija jadi saya lebih fokus ke bola," tuturnya.

Uchida mengaku tidak mengalami kendala ketika menggeluti cabang olahraga yang berbeda. Menurut pemain yang membela Persija U-16 dan U-18 di Liga Elite Pro Akademi, muaythai dan sepak bola memiliki kesamaan.

"Keduanya sama-sama olahraga full body contact. Sama persis dengan sepak bola. Jadi dua olahraga ini punya keterikatan dan sangat menunjang saya dalam menekuni keduanya,” kata Uchida, yang membagi waktu latihan sepak bola dan muaythai pada pagi dan sore hari.