In-depth

Torehan Medali Emas Filipina Menggila di SEA Games 2019, Ada Keanehan?

Kamis, 5 Desember 2019 14:58 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Grafis: Indosport.com
Profil SEA Games 2019 Filipina. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Profil SEA Games 2019 Filipina.

INDOSPORT.COM – Sejauh ini Filipina tampil cukup mengesankan di ajang SEA Games 2019. Berlaku sebagai tuan rumah, Negeri Mutiara Laut Orien tersebut sukses meraih medali emas terbanyak sementara.

Terhitung, sudah ada 57 medali emas, 43 medali perak, dan 24 perunggu yang ditorehkan Filipina di ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Raihan itu terbilang sangat fantastis.

Mengingat, torehan medali emas Filipina pada edisi kali ini berbanding jauh dengan apa yang mereka raih di SEA Games 2017 lalu. Pada musim lalu, mereka hanya mampu meraih 24 medali emas.

Raihan tersebut masih kalah cukup jauh dari Indonesia, yang sukses mempersembahkan 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 perunggu di SEA Games 2017.

Namun situasi tersebut berbanding terbalik di ajang SEA Games 2019, di mana Indonesia masih mengoleksi 22 medali emas, 30 medali perak, dan 31 perunggu (jumlah itu masih bisa bertambah).

Filipina sendiri juga berhasil melampaui total medali yang mereka torehkan pada SEA Games 2019 dengan edisi tahun lalu. Pada musim 2017, Filipina hanya mampu meraih total mendali sebanyak 121.

Sedangkan saat ini, Filipina sukses mengumpulkan total 124 medali. Jumlah tersebut tentunya masih bias bertambah, mengingat beberapa cabang olahraga (cabor) di SEA Games 2019 yang belum dimainkan.

Torehan medali emas terbanyak Filipina hadir melalui cabor Arnis. Sejauh ini, kontingen Filipina berhasil menyabet 14 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu di cabor tersebut.

Selain Arnis, cabor kedua yang banyak menghasilkan medali emas untuk atlet tuan rumah adalah Dancesport. Terhitung, sudah ada 10 medali emas dan 2 perak yang diraih Filipina di cabor tersebut.

Ada Keanehan?

© Kemenpora
Atlet pencak silat, Puspa Arum Sari, saat memamerkan gerakan pencak silat di Belanda. Copyright: KemenporaAtlet pencak silat, Puspa Arum Sari, saat memamerkan gerakan pencak silat di Belanda.

Sebelumnya sempat tercium aroma keanehan saat atlet Filipina berhasil meraih medali emas di cabor pencak silat. Karena atlet pencak silat Edmar Taucel secara mengejutkan berhasil menjadi yang terbaik dalam kategori Men’s Seni Tunggal.

Kebangkitan mendadak cabang olahraga pencak silat Filipina berbanding jauh dengan penampilan mereka di Asian Games 2018 lalu di Indonesia.

Kala itu, pencak silat yang baru pertama kalinya diikutsertakan pada pesta olahraga terbesar di Asia ini, Filipina hanya bisa meraih 4 medali perunggu.

Banyak pihak yang meragukan independensi wasit, seperti yang diutarakan pesilat asal Indonesia, Dino Bima Sulistianto. Bahkan dirinya mengungkapkan jika penilaian juri merugikan Indonesia.

"Tuan rumah terlalu berambisi menjadi juara (umum) sehingga merugikan Indonesia. Pelatih pun menilai penampilan pesilat tuan rumah kurang,” ujar Dino.

Deja Vu SEA Games 2005?

Situasi ini nampaknya hampir sama dengan apa yang dialami Filipina pada SEA Games 2005 silam. Berlaku sebagai tuan rumah, Filipina mendadak hebat di ajang tersebut.

Negeri Mutiara Laut Orien tersebut sukses mempersembahkan 112 medali emas, 85 medali perak, dan 93 perunggul (total 290 medali). Itu berbanding terbalik pada edisi sebelumnya.

Pada SEA Games 2003 di Vietnam, Filipina hanya mampu meraih 48 medali emas, 54 perak, dan 75 perunggu. Bahkan mereka tak masih dalam daftar tiga besar klasemen akhir SEA Games 2003.

Fenomena ini bisa saja terulang kembali pada SEA Games 2019. Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah, Filipina mampu mendominasi torehan medali emas, meski tampil kurang meyakinkan pada edisi 2017 lalu.