Dea Salsabila Putri Berhasil Sabet Emas Keduanya di Gelaran SEA Games 2019

Jumat, 6 Desember 2019 15:26 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COMDea Salsabila Putri, Atlet Modern Pentathlon Putri Indonesia sukses menyumbangkan emas kedua SEA Games 2019 dari nomor Beach Triatle Women Individual di Subic Bay Boardwalk, Manila, Filipina.

Sebelumnya Dea juga berhasil menyumbangkan emas saat menjadi yang tercepat di nomor Laser Run Women Individual pada hari Kamis (5/12/2019).

Dea berhasil mengalahkan tujuh pesaing lainnya dengan mencatatkan waktu tercepat. Ia memperoleh waktu 19 menit dan 52,73 detik untuk menyelesaikan lomba  lari, berenang dan menembak.

Atlet asal Thailand Sanruthai Aransiri yang berada di urutan kedua memperoleh waktu 20 menit 50,97 detik, sementara atlet tuan rumah, Princess Arbilon, berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 21 menit 29,36 detik.

Olahraga Modern Pentatlon sendiri baru pertama kali di lombakan pada ajang SEA Games. Dea sendiri hanya latihan selama 6 bulan untuk mempersiapkan setiap nomor yang diikutinya.

Salah satunya Beach Laser Run Women Individual, Beach Triatle Women Individual, dan Beach Laser Run mix Relay. Sebelumnya, Dea hanya turun di nomor Tetra dan Pentak.

''Ini SEA Games pertama saya dan Alhamdulillah dapet 2 emas kebetulan Modern Pentatlon sendiri baru pertama kalinya di SEA Games,'' imbuh Dea Salsabila Putri.

Kelompok putra wakil Indonesia, Muhammad Taufik, berhasil memperoleh mendali perunggu dengan catatan waktu 17 menit dan 37,76 detik.

Taufik dikalahkan atlet Filipina, Michael Ver Anton Comaling, yang mencatatkan waktu 17 menit dan 8,87 detik. Sedangkan Perak diperoleh wakil Thailand, Phurit Yohuang, dengan waktu 17 menit dan 19,83 detik.

Ada sedikit kekecewaan dari Cintya Nariska, yang awalnya finis di posisi kedua dengan selisih waktu 9,290 detik, batal naik podium sebagai juara ke 2.

Hal ini dikarenakan adanya aturan yang sudah di sepakati pada pertemuan delegasi, yang kemudian menetapkan untuk hanya ada satu perwakilan dari negara peserta yang bisa naik ke atas podium.

Apabila ada dua atlet dari satu negara yang berhasil duduk di peringkat tiga terbaik, maka satu diantaranya harus dianulir.

Penulis: Kurnia Sandi