In-depth

Timothy Bradley, Penakluk Pacquiao yang Berujung 2 Rapor Merah

Senin, 31 Agustus 2020 18:31 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:
Berujung 2 Rapor Merah dan Pensiun

Tidak puas dengan kekalahannya, Pacquiao kembali menantang Bradley untuk saling bertukar tinju lagi di atas ring. Tawaran tersebut pun diterima dan duel Pacquiao vs Bradley jilid dua terjadi pada 12 April 2014.

Masih di tempat yang sama dengan pertarungan pertama, Pacquiao dan Bradley saling melepaskan hook dan jab. Pacquiao kembali menunjukkan tajinya dengan berhasil mendaratkan 198 pukulan dan hanya menerima 141 serangan Bradley selama 12 ronde.

Dalam laga kali ini, tiga juri yang bertugas berbeda total dengan pertarungan Pacquiao vs Bradley sebelumnya. Michael Pernick, Glenn Trowbridge, dan Craig Metcalfe kompak memberi angka yang lebih tinggi untuk Pacquiao.

Ditemui pasca pertandingan, Bradley mengakui bahwa dirinya memang pantas kalah. Ia pun tetap bangga karena ia takluk dari salah satu petinju terbaik dunia.

"Tidak ada alasan dari kekalahan saya dan Anda tidak bisa berkata buruk tentang Pacquiao. Saya takluk dari petarung terbaik di dunia. Ia bertarung dengan sepenuh hati dan rasa hormat saya untuk seluruh tim dan pelatihnya Freddie Roach," ujar Bradley dilansir ESPN.

Hasil laga melawan Pacquiao ini sendiri memiliki arti penting bagi Bradley. Pasalnya, ini merupakan pertama kali dalam karier profesionalnya ia kalah dari lawannya.

Setelah laga jilid kedua melawan Pacquiao, Bradley kembali bangkit dengan berhasil mengalahkan Jessie Vargas dan Brandon Rios. Berbekal dua kemenangan itu, Bradley pun memutuskan kembali menantang Pacquiao, sekaligus membuktikan siapa petinju terbaik di antara keduanya.

MGM Grand pun kembali menjadi saksi bisu pertarungan dua petinju terbaik untuk kali ketiga pada 9 April 2016. Berbeda dari dua pertarungan sebelumnya, di pertemuan ketiga ini bisa dibilang sudah timpang sebelah sejak awal.

Pacquiao berkali-kali mendominasi serangan ke tubuh dan wajah Bradley. Di ronde ketujuh dan kesembilan, Pacquiao bahkan berhasil membuat Bradley terjatuh di lantai ring. Namun, dengan semangatnya, Bradley bangkit dan terus melanjutkan laga hingga ronde ke-12.

Kenyataan dua kali jatuh pun sudah jelas membuat Bradley pada akhirnya harus ikhlas menerima keputusan juri yang memenangkan Pacquiao.

Tak lama berselang dari pertarungan tersebut, tepatnya 6 Agustus 2017, Bradley secara mengejutkan memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju yang sudah ia geluti selama 12 tahun. Cedera pasca laga melawan Pacquiao membuatnya merasa sudah tidak fit lagi untuk bertinju.

Timothy Bradley pada akhirnya mengakhiri kariernya sebagai petinju dengan catatan 33 kemenangan (13 KO) dan dua rapor merah kekalahan yang ditintakan oleh Manny Pacquiao. Meski begitu, Bradley selamanya akan dikenang sebagai seseorang yang pernah mengalahkan PacMan.