Pembentukan Pengprov Pordasi Bali Jangan Menjadi Polemik

Rabu, 4 November 2020 15:02 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© PP Pordasi Bali
Pembentukan Pengurus Provinsi (Pengrov) Pordasi Bali masih menyisakan polemik. Copyright: © PP Pordasi Bali
Pembentukan Pengurus Provinsi (Pengrov) Pordasi Bali masih menyisakan polemik.

INDOSPORT.COM - Pembentukan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi Bali masih menyisakan polemik. Dimana Dicky Kamsari sebagai orang yang menerima mandat dan amanah dari beberapa tokoh masyarakat dan tokoh olahraga berkuda di Bali ini dinilai ada pelanggaran yang terjadi.

Pemilihan Dicky dinilai sesuai dengan Surat Rekomendasi Konida Bali No 266/KONI-Bali/VIII/2020 bertanggal 5 Agustus 2020 yang menyatakan Dirinya beserta para pendukungnya sudah menjalankan prosedur Musyawarah Provinsi (Musprov) sesuai dengan aturan yang berlaku.

Namun PP Pordasi dibawah kepemimpinan Triwatty Marchiano menganggap ada aturan-aturan yang dilanggar dalam proses pembentukan Pengprov Pordasi Bali tersebut yang juga disertai dengan keberatan dari beberapa pelaku olahraga berkuda di Bali.

“Siapapun yang memimpin Pengprov Pordasi Bali bagi Saya bukanlah masalah, namun yang terpenting harus mengikuti AD/ART, dan untuk itu semua Saya menginginkan terlaksananya musprov ulang untuk menyelesaikan permasalahan ini.” Ujar Triwatty Marchiano.

Sementara itu Dicky Kamsari menyatakan bahwa Penprov Pordasi Bali saat ini tetap solid dan tetap bekerja sesuai program yang telah direncanakan. Menurut Dicky, apa yang sudah ditempuhnya telah sesuai dengan prosedur hingga tidak ada alasan bagi PP Pordasi untuk menghambat kinerja dari Pengprov Pordasi Bali.

Kini dia pun berharap apa yang sudah dihasilkan dan dilakukan dapat dihargai. Dia pun menolak bila memang harus dialkukan Musyawarah provinsi ulang.

“Kami berharap agar segala proses yang sudah Kami tempuh dalam membentuk kepengurusan Pengprov Pordasi Bali ini di hargai.  Kami bersikap atas aspirasi dari semua teman-teman di Bali ini Kami menolak bila diadakan musprov ulang, untuk itu Kami berharap akan adanya inisiasi dan menunggu restu dari PP Pordasi.” Tegas Dicky Kamsari.