KONI Papua Gandeng Perusahaan Apparel Raksasa Asal Jerman

Selasa, 2 Februari 2021 14:15 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Herry Ibrahim
© Sudjarwo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat menyerahkan SK Penetapan Cabor PON XX kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat menyerahkan SK Penetapan Cabor PON XX kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.

INDOSPORT.COM - Demi mendukung pemusatan latihan atau trainig center (TC) para atlet Papua yang disiapkan menuju event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menggandeng perusahaan apparel dunia yang berasal dari Jerman, Adidas.

Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya berharap, dengan menjalin kerja sama bersama apparel Adidas dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kepercayaan diri para atlet Papua ketika berlatih maupun bertanding.

"Iya, kami KONI Papua menggandeng Adidas jadi vendor penuh penyedia peralatan khusus olahraga untuk atlet-atlet kami. Yang pastinya kita siapkan dan mencari yang terbaik, supaya atlet tidak kecewa dan menjadi percaya diri, jadi nilai tambah buat atlet percaya diri ketika gunakan apparel yang berkualitas bagus," ujar Kenius kepada wartawan olahraga di Kota Jayapura, Selasa (02/02/21).

Setelah menggandeng apparel Adidas, pihaknya meminta para atlet Papua yang berasal dari 37 cabang olahraga agar berlatih dengan penuh semangat dan memantapkan persiapan untuk mencapai prestasi yang diharapkan pada perhelatan event olahraga empat tahunan, PON XX, Oktober tahun ini.

"Sebagai tuan rumah harus tunjukkan yang terbaik, dan menjelang PON nanti, atlet harus berprestasi, karena kita siapkan peralatan yang sudah sangat berkualitas," tekan Kenius.

Kenius menambahkan, saat ini pihaknya melalui bidang sarana prasarana KONI Papua akan kembali mendata kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan oleh para atlet di masing-masing cabor, khususnya peralatan pertandingan.

"Ini khusus untuk peralatan tanding, karena untuk peralatan latihan sudah disiapkan di Tahun kemarin, supaya tidak mengalami kekurangan dalam hal pertandingan untuk cabor kita. Bahkan peralatan latihan bisa dipakai untuk pertandingan karena tidak habis seperti layar, dayung, gantole, paralayang. Jadi sudah penyesuaian dengan peralatan mereka," ujar Kenius lagi.

Atlet-atlet Papua saat ini masih menjalani TC yang tersebar di sejumlah daerah. Namun, sejumlah cabor seperti kriket, panjat tebing, muaythai, dan lainnya memilih TC di luar Papua. 

Situasi pandemi Covid-19 yang masih meradang, membuat KONI Papua belum berani mengizinkan para atlet untuk melakukan try out di luar negeri.