WADA dan Badan Anti-Doping Jepang Apresiasi Kerja Cepat LADI, Sanksi Dicabut?

Jumat, 12 November 2021 09:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan KE Rafiq Radinal bersama President WADA Witold Bańka dalam ANOC General Assembly 2021. Copyright: © NOC Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan KE Rafiq Radinal bersama President WADA Witold Bańka dalam ANOC General Assembly 2021.
Ada Kemungkinan Sanksi Dicabut

Di sisi lain, Ketua LADI, Musthofa Fauzi berjanji akan bekerja cepat memenuhi timeline yang diberikan Gugus Tugas.

Salah satu PR yang tengah dikejar adalah pengambilan sampel doping di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 Papua yang saat ini tengah berlangsung.

"Dari 200 sampel ICT (in competition testing) di Peparnas, setidaknya sudah 60 persen yang kita telah kerjakan dan sudah diinput di ADAMS (sistem WADA)," ungkap Musthofa Fauzi ke media, Kamis (11/11/21).

"Kinerja kami disupervisi oleh JADA dan juga dimonitor oleh WADA. Dalam rapat tadi pagi, mereka ikut mengapresiasi kecepatan kerja kami," pungkas Musthofa.

Hal ini tentu memberi harapan agar sanksi WADA untuk LADI bisa segera dicabut, dan sejumlah hak Indonesia di ajang olahraga internasional dapat diperoleh kembali.