x

Kisah Inspiratif Gui Yuna, Atlet Binaraga China Berkaki Satu

Senin, 22 Februari 2021 19:32 WIB
Editor: Isman Fadil
Atlet binaraga, Gui Yuna,

INDOSPORT.COM - Atlet binaraga asal China, Gui Yuna merebut perhatian publik usai penampilannya di kejuaraan binaraga yang digelar oleh International Weightlifting Federation (IWF) Beijing 2020 di Beijing, China, Desember tahun lalu.

Di penghujung tahun 2020, Gui Yuna dinilai sebagai sosok inspiratif berkat tekad dan optimisme dalam hidup, setelah memenangkan kompetisi binaraga. Wanita berusia 35 tahun ini dengan cepat menjadi terkenal di jejaring sosial, dan menarik lebih dari 320.000 pengikut.

Pada usia tujuh tahun, Gui Yuna harus kehilangan satu kakinya usai ditabrak truk dalam perjalanan pulang dari sekolah. Kejadian itu membuat dirinya mendapatkan ejekan dari teman-temannya.

Baca Juga
Baca Juga

"Mereka menyebut saya lumpuh atau kucing berkaki tiga. Pertama kali mereka membuat saya jatuh, saya menangis. Namun, setelah itu, saya terbiasa dan menganggap mereka cuma menggertak, tetapi saya baik-baik saja dengan memiliki hati yang kuat," kata Gui Yuna.

Baca Juga
Baca Juga

Optimisme dan tekadnya membantu Gui mengatasi semua ejekan. Pada usia 17 tahun, ia mulai berlatih lompat tinggi, lompat jauh, dan panahan.


1. Karier Sebagai Atlet hingga Ditolak 20 Perusahaan

Petenis asal Yunani, Michail Pervolarakis.

Gui Yuna menjadi atlet China di ajang Paralympic Paralympic Games di Athena 2004 dan menduduki peringkat ke-7 di kategori lompat katak penyandang disabilitas F42-46. 

Pada tahun 2008, Gui Yuna mengikuti ajang lari estafet obor untuk Paralimpiade Beijing. Setelah pensiun pada 2017, Gui melamar hampir 20 perusahaan, tetapi mendapatkan penolakan.

Namun, Gui Yuna tidak putus asa. Saat ini, ia menjadi mitra untuk perusahaan dekorasi rumah, serta binaragawan semi-profesional.

Penampilannya saat melangkah di atas panggung International Weightlifting Federation (IWF) memakai sepatu hak tinggi dan bikini dengan kruk telah mengundang kekaguman dari penggemar dan media China.

Channel News Asia mengemukakan bahwa dengan determinasi tinggi dan sikap positif, Gui Yuna dianggap sosok inspiratif bagi negara, di mana para penyandang disabilitas seringkali terpinggirkan.

"Mungkin saya memenangkan kejuaraan pertama saya bukan karena profesionalisme atau kekuatan otot saya, tetapi karena kepercayaan diri dan keberanian saya untuk berdiri di atas panggung, menunjukkan diri saya kepada semua orang," ujar Gui Yuna.

Gui Yuna berasal dari Kota Nanning, China Selatan. Dia dibesarkan oleh ibunya karena ayahnya meninggal dunia sebelum dia lahir. Kruk merupakan sahabat yang selalu menemani Gui dalam kehidupan sehari-hari.
 

ChinaBinaragaGui Yuna

Berita Terkini