Jakarta Marathon 2016

Pemenang Jakarta Marathon 2016 Kritisi Hadiah Lomba

Senin, 24 Oktober 2016 14:28 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
 Copyright:

Juara kategori marathon penuh putra, Kennedy Lilan Kiproo mengakui jika jumlah hadiah tersebut lebih sedikit ketimbang penyelenggaraan tahun sebelumnya.

"Uang sebesar Rp40 juta itu terlalu sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 20.000 dolar AS," kata pelari asal Kenya itu usai menerima hadiah di kawasan Monas, Jakarta seperti dikutip Antara.

Namun begitu, pelari yang baru pertama kali berhasil menjadi juara, setelah beberapa kali ikut Jakarta Marathon itu yakin, jika jumlah hadiah itu akan meningkat pada lomba tahun depan. Kennedy juga mengaku tidak kapok dan akan terus berlatih agar bisa kembali menjadi juara.

Juara maraton penuh khusus Indonesia, Agus Prayogo memahami perasaan Kennedy. Menurut Agus, informasi tentang hadiah kompetisi yang sudah berjalan sejak 2013 itu memang kurang rinci.

Akibatnya para peserta yang mendaftar membayangkan jika hadiah lomba akan sebesar tahun sebelumnya. Informasi itu pun diakui Agus baru diterima para peserta beberapa hari sebelum lomba. 

Agus mengatakan pemberitahuan tentang kompetisi yang sudah berjalan sejak 2013 itu tidak mencantumkan rincian hadiah, dan peserta yang mendaftar membayangkan hadiahnya akan sebesar tahun lalu. 

"Banyak yang komplain, baik peserta internasional maupun dari daerah-daerah di Indonesia, karena turunnya cukup drastis, tapi mereka terlanjur beli tiket," tutur peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 itu. 

Pria asli Jawa Tengah pengoleksi empat medali emas SEA Games itu berharap Jakarta Marathon selanjutnya bisa menyediakan hadiah lebih besar dan menarik lebih banyak peserta.

Total hadiah uang tunai Jakarta Marathon 2016 sekitar Rp500 juta, jauh lebih kecil dibandingkan hadiah lomba tahun lalu yang total mencapai Rp2,6 miliar.

Juara kategori maraton penuh 42K tahun lalu mendapatkan hadiah Rp250 juta, sedangkan tahun ini juaranya cuma mendapatkan hadiah Rp42 juta.

Ketua dan salah satu pendiri Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar mengatakan penurunan jumlah hadiah bukan karena sedikitnya sponsor.

"Persoalannya kan ada hitung-hitungan khusus untuk hadiah. Lagipula hadiahnya bukan cuma uang tunai, ada beberapa lainnya termasuk tiket penerbangan juga. Namun begitu kami akan menaikkan lagi jumlah hadiah uang tunai untuk pelaksanaan tahun depan," kata Sapta.

Mandiri Jakarta Marathon 2016 diikuti 16.000 peserta dari 50 negara, termasuk pelari maraton kelas dunia asal Kenya dan Ethiopia, serta 200 pelari profesional asal Indonesia.