Man Kaur, seorang nenek asal India, memenangkan medali emas di nomor sprint 100 meter dalam turnamen bertajuk World Masters Games di Auckland, Selandia Baru pada Senin (24/04/17). Ini merupakan medali emas ke-17 Kaur sejak terjun ke dunia atletik pada usia 93 tahun.
"Saya menikmatinya dan sangat, sangat bahagia. Saya akan berlari lagi dan tak akan menyerah. Saya akan berpartisipasi, tak ada kata berhenti," tutur Kaur, seperti dikutip The Times of India.
Medali emas Kaur sudah menjadi jaminan, mengingat ia adalah peserta satu-satunya di kategori usia 100 tahun ke atas di dalam kompetisi yang diikuti 25 ribu peserta ini. Oleh media-media lokal, ia dijuluki "keajaiban dari Chandigarh", kota kelahirannya.
Amazing 101 year old completing the 100m @WMG2017 #WMG2017 pic.twitter.com/wUEcPHThv0
— Wɐʎuǝ Qnǝpןǝʎ (@UUJQ) April 23, 2017
Sebelum terjun ke dunia atletik pada delapan tahun lalu, Kaur tak punya pengalaman apa pun di bidang olahraga. Ia terjun ke atletik berkat saran dari sang putra, Gurdev Singh untuk turun di kompetisi lari internasional. Setelah lolos dari pemeriksaan medis, pasangan ibu dan anak ini mengambil bagian di selusin kompetisi atletik di seluruh dunia.
Hingga kini, rekor pelari tertua dan tercepat di nomor 100 meter masih dipegang pelari Jepang, Hidekichi Miyazaki. Di usianya yang ke-105 tahun, ia mencatatkan waktu 29,83 detik. Dari situ, ia menyandang julukan Golden Bolt yang terinspirasi dari manusia tercepat dunia, Usain Bolt.