Gaung kejuaraan bergenggsi se-Asia, Asian Games 2018 sudah mulai terasa. Karenanya demi menyukseskan ajang tersebut, panitia lokal di Indonesia, INASGOC kemudian membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen INASGOC, Eris Herryanto.
Eris Herryanto menjelaskan pihaknya akan segera membuka rekrutmen bagi masyarakat. Total volunteer atau sukarelawan yang dibutuhkan terhitung sangat banyak yakni mencapai puluhan ribu orang.
Erick Thohir ketua INASGOC."Kita akan mulai proses rekrutmen volunteer sebanyak 1.900 orang yang kita butuhkan, dan saat game time kurang lebih 11.000 orang. Kita akan buka pendaftaran bagi publik yang ingin berpartisipasi, sehingga kita akan buat sistem mulai perekrutan, training, dan sebagainya sehingga bisa berjalan dengan lancar," tutur Sekjen INASGOC, Eris Herryanto.
|
Baca Juga: |
|---|
Ketua umum INASGOC, Erick Thohir juga menambahkan pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi secepatnya. Ia berharap media di Tanah Air juga turut berperan dan mengawasi setiap proses menuju Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.
Wapres, Jusuf Kalla, pimpin rapat persiapan Asian Games dengan INASGOC."Untuk sosialisasi, setiap satu minggu ada info supaya media bisa bantu mengawasi dan bantu progres kita. Kalender minggu depan sudah jadi, Technical Delegate kapan dan lain-lain akan disosialisasikan jadi media bisa ikut bantu memberikan informasi kepada masyarakat," ujar Erick Thohir yang juga merupakan ketua umum KOI.
Lebih lanjut, wakil ketua umum INASGOC, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan pihaknya akan terus mengoptimalkan kinerja panpel setiap cabor agar bisa berjalan dengan baik. INASGOC juga akan terus mengawasi setiap kegiatan mulai dari administrasi, keuangan hingga proses kegiatan berjalan secara terbuka.
INASGOC."Setiap kepala deputi awal bulan ini sudah mulai optimalkan kegiatannya supaya mereka bekerja lebih cepat. Kita akan awasi setiap kegiatan operasional, administrasi, maupun keuangan harus terus didampingi deputi agar akuntabilitas dan prosesnya transparan," terang Sjafrie Sjamsoeddin.
Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin menjadi volunteer harus memiliki penguasaan bahasa asing, komputer atau teknologi lantaran akan melayani duta-duta olahraga seperti atlet, ofisial, media, suporter, hingga tamu negara.