Asian Games 2018

Cabor Bulutangkis dan Basket Bakal Satu Venue di Asian Games 2018

Selasa, 26 September 2017 16:01 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption

Ketua INASGOC (Panitia lokal Asian Games 2018), Erick Thohir secara tegas menyatakan tidak akan menggunakan properti swasta sebagai venue Asian Games 2018 nanti. Hal itu dilakukan sebagai komitmen dan cara menghindari konflik kepentingan manajemen usai ajang empat tahunan itu.

Seperti diketahui, Erick Thohir memang memiliki lapangan basket indoor dengan fasilitas yang cukup bagus di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akan tetapi, ia enggan menggunakan atau merekomendasikan venue tersebut untuk dipakai pada ajang Asian Games tahun depan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTCaption

"Kami tidak ingin konflik kepentingan muncul pada kemudian hari setelah penyelenggaraan Asian Games. Lapangan basket yang saya miliki juga tidak dipakai dalam Asian Games karena kami ingin menghindari persoalan setelah penyelenggaraan," ujar Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengatakan pertandingan bola basket Asian Games 2018 nantinya akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, sebelum pertandingan cabang olahraga bulutangkis.

© Humas INASGOC
Erick Thohir dalam pembahasaan Asian Games 2018. Copyright: Humas INASGOCErick Thohir dalam pembahasaan Asian Games 2018.

Saat ini, pembangunan dan renovasi beberapa venue terus dilakukan agar secepatnya rampung, minimal bisa digunakan pada ajang test event awal tahun depan. Untuk itu, beberapa federasi olahraga internasional juga dikabarkan turut membantu secara finansial untuk memperlancar proses menuju Asian Games 2018.

"Bahkan beberapa federasi olahraga internasional juga akan menyumbangkan dana untuk penyelenggaraan," tutur ketua INASGOC (Panitia lokal Asian Games 2018), Erick Thohir.

Pada Asian Games 2018 nanti, pihak INASGOC dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah memutuskan untuk menyelenggarakan 40 cabang olahraga di mana akan ada 462 nomor pertandingan yang dilakukan di Jakarta dan Palembang.