Sambut Asian Games 2018, CdM Indonesia: Kita Punya Sejarah

Selasa, 9 Januari 2018 00:32 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Annisa Hardjanti/INDOSPORT
Logo cabang olaharaga di bus TransJakarta. Copyright: © Annisa Hardjanti/INDOSPORT
Logo cabang olaharaga di bus TransJakarta.

Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia pada Agustus tahun ini yakni Asian Games 2018. Untuk itu Chief de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia, Komjen Polisi Syafruddin meminta agar semua hal yang menyangkut persiapan terutama administrasi harus segera diselesaikan.

Hal itu dinilai sangat penting untuk menunjang prestasi para atlet yang akan berjuang di ajang Asian Games. Menurut CdM, hal paling krusial adalah aliran dana yang dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga agar sesegera mungkin melakukan pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

© Istimewa
Syafruddin (kiri) dan Ketua KONI Pusat Tono Suratman. Copyright: IstimewaSyafruddin (kiri) dan Ketua KONI Pusat Tono Suratman.

Menurut Syafruddin, prestasi yang diraih atlet Indonesia pada ajang Asian Games akan berimbas langsung pada pandangan dunia internasional, apalagi ini momen kedua Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya pada tahun 1962.

"Masalah administrasi dan operasional harus secepatnya diselesaikan kalau mau harga diri bangsa dihormati dunia internasional. Kita ini punya sejarah jadi tuan rumah pertama kali di Asian Games ke-4 di Jakarta, dan saat itu kita negara muda, tapi kita bisa tampil luar biasa dan dikenang semua dunia," ucap Syafruddin.

"Ada dua sejarah dunia bagi Indonesia yakni pada kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan dan Asian Games 1962 dan saat itu kita keluar sebagai runner-up " sambungnya.

© Panturapos.com
Wakil Kepala Polri Komisaris Jendera (Pol) Syafruddin Copyright: Panturapos.comWakil Kepala Polri Komisaris Jendera (Pol) Syafruddin.

Untuk itu, secara tegas, CdM meminta agar semua hal menyangkut administrasi dan operasional secepatnya diselesaikan agar cabor dan atlet terkait bisa tenang dan berkonsentrasi penuh menjalani Pelatnas.

"Administrasi minggu ini harus selesai, maka operasional juga akan selesai. Saya akan tinjau langsung semua cabor yang lakukan Pelatnas baik itu di luar negeri maupun dalam negeri," tutup Syafruddin.