Tanpa Emas di Asian Games 2018, Sekjen Pencak Silat Malaysia Justru Bangga

Kamis, 30 Agustus 2018 15:06 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Gerry Crisandy
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Sekjen Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (Pesaka), Datuk Megat Zulkarnain Omardin, merasa bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan para atlet pencak silat Malaysia di Asian Games 2018 meski ia juga merasa kurang puas karena kontingennya tidak dapat memenuhi target.

“Secara pribadi saya tidak puas tetapi kita harus tetap memberi selamat atas prestasi yang diraih para atlet karena mereka telah melakukan yang terbaik untuk Malaysia,” kata Omardin seperti dikutip dari The Sun Daily My.

Para atlet Malaysia berhasil membawa pulang empat medali perak dan empat medali perunggu. Menurut Omardin, meski gagal meraih emas, dapat menempatkan delapan wakil di podium merupakan pencapaian tersendiri yang sudah selayaknya disyukuri.

“Target kami adalah tiga medali emas. Kami benar-benar berharap bahwa emas tersebut akan meningkatkan posisi kami di klasemen,” kata Omardin lagi.

“Memang dapat dikatakan kalau kami gagal, tapi saya rasa dapat menempatkan empat wakil di podium dari 15 nomor yang kami ikuti merupakan sebuah kesuksesan dan pencapaian yang dapat kita banggakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Omardin juga memberikan saran kepada komite untuk melakukan peninjauan ulang terhadap metode pemberian angka supaya cabor pencak silat dapat dimasukkan lagi ke Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Empat medali perak Malaysia dari cabor pencak silat disumbangkan oleh Al Jufferi (kelas E putra 70 kg), Mohd Fauzi (kelas F putra 70-75 kg), Mohd Khaizul (kelas J putra 90 kg), dan Mohd M Nasir (kelas B putra 50-55 kg).

Sementara empat medali perunggu diperoleh Muhammad Robial Sobri (kelas I putra 85-90 kg), Mohamad Hazim Amzad (kelas C putra 55-60 kg), dan dua lainnya berasal dari nomor beregu putra dan putri.

Ikuti terus berita seputar sepak bola internasional dan Asian Games 2018, hanya di INDOSPORT.