Rifat Sungkar Rintis Regenerasi Pebalap Indonesia

Senin, 29 September 2014 21:04 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Rifat Sungkar Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Rifat Sungkar

Indonesia sempat menjadi gudang pebalap-pebalap handal. Sebut saja deretan nama seperti Beng Siswanto, Tinton Suprapto, Dolly Indra Nasution, Alex Asmasoebrata, Hutomo Mandala Putra, Chandra Alim, Ricardo Gelael, dan masih banyak nama-nama lainnya.

Setelah era tersebut, dilanjutkan oleh generasi berikutnya seperti Rifat Sungkar, Rizal Sungkar, Ananda Mikola, Moreno Suprapto, dan Subhan Aksa. Namun setelah nama-nama tersebut, tidak banyak lagi nama-nama baru yang muncul sebagai atlet otomotif Indonesia saat ini.

Berkaca dari permasalahan ini, pebalap nasional Indonesia, Rifat Sungkar ingin memunculkan nama-nama baru yang dapat diandalkan Indonesia di masa yang akan datang, khususnya melalui cabang olahraga gokart.

Saat ini, Rifat sedang merintis Fastron Junior Team, di mana konsepnya membina anak-anak usia yang sangat muda (berusia 8-16 tahun) yang memiliki bakat di otomotif agar bisa tersalurkan di arena kompetisi yang sebenarnya.

Konsep ini sendiri bertujuan untuk menanamkan bagaimana pebalap junior ini memiliki karakter sebagai  seorang pemenang, karena bekal nyetir untuk menjadi juara saja tidak cukup.

Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, Rifat sadar bahwa tidaklah mudah mencari bibit-bibit unggul, namun bakat juga tidak akan pernah terlihat kalau tidak diberi kesempatan. Karakter seseorang masih sulit dilihat saat masih sangat muda, tetapi kepercayaan diri yang tinggi merupakan refleksi atas kepribadian seseorang.

"Apa yang saya lakukan adalah kepanjangan tangan Pertamina untuk membuat kesempatan itu terjadi. Insya Allah hasilnya positif, dan memiliki juara baru di masa yang akan datang setelah jamannya Rifat Sungkar. Pesan saya If you want to be a champion, act like a champion," jelas Rifat Sungkar.

"Semoga program pembinaan di cabang balap ini bisa didengar oleh para calon sponsor, karena tentunya ini bukan program 1-2 tahun, tetapi merupakan program jangka panjang. Dan semoga pengalaman dan prestasi yang saya miliki dapat memotifasi anak-anak muda ini untuk menjadi the next Rifat Sungkar," harap Rifat.

Beberapa pebalap muda yang saat ini sudah mulai mendapatkan perhatian dan bimbingan dari Rifat adalah Ammar Pradira Putra (7 tahun), Imran Wewengkang (9), Makaio Wimylie (9), Alroy Syadavirya (17). Keempat pebalap ini, di akhir pekan kemarin turut serta dalam Kejuaraan Rotax Max putaran kelima yang dilaksanakan di Sirkuit Gokart Sentul. Di kelas Cadet Comer - Rising Star, Imran dan Ammar meraih posisi satu dua, dan di kelas Senior Rising Star, Alroy Syadavirya berhasil menjadi yang terbaik. Sementara Makaio Wimylie yang berada di kelas Micro Max, kali ini baru berhasil meraih posisi ke tujuh.

"Saya tidak berharap mereka bisa langsung menjadi juara, dan juga memang saat ini tidak ada target yang dibebankan kepada para pebalap muda ini, tetapi beriringan dengan berjalannya waktu, saya sangat berharap bahwa pebalap-pebalap muda ini terus dapat meningkat prestasinya, dan suatu saat juga bisa mengharumkan nama Indonesia  melalui dunia otomotif di tingkat nasional maupun internasional," tutup Rifat.