Ketua Komisi X Dukung Olahraga Otomotif Indonesia

Senin, 1 Desember 2014 22:05 WIB
Penulis: Riki Ilham Rafles | Editor: Joko Sedayu
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri olahraga otomotif, Sentul, Jawa Barat, Minggu (30/11/14). Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri olahraga otomotif, Sentul, Jawa Barat, Minggu (30/11/14).

Riefky menjelaskan mengenai rencana dia bersama rekan-rekannya di Komisi X ingin fokus kepada pengembangan olahraga yang berpotensi membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. 

"Kita juga ingin membantu mengembangkan olahraga yang bisa menjadi sports industry dan sports tourism. Dan kami melihat otomotif ini bisa ikut meningkatkan ekonomi bangsa," ujar Riefky kepada wartawan termasuk INDOSPORT.

"Sebenarnya Indonesia punya banyak sekali potensi olahraga yang kalau dibina itu akan menjadi olahraga prestasi dan industri yang baik. Jadi komisi X periode ini akan mencoba berbuat sesuatu yang out of the box," lanjut dia

Selanjutnya Riefky menjelaskan rencana Komisi X untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Karena dengan begitu, program untuk pengembangan yang sudah direncanakan oleh Komisi X nantinya bisa berjalan efektif.

"Kami akan mencoba mendorong untuk mengembangkan industri otomotif bersama-sama. Kami akan mengundang pemegang kepentingan pada olahraga otomotif untuk memberikan masukan dulu. Nanti kami akan rumuskan dan sampaikan kepada pemerintah," jelas dia.

Melihat minimnya fasilitas sirkuit di Indonesia, banyak anggapan di kalangan masyarakat yang menuding pemerintah tidak pernah mempedulikan olahraga adu kebut ini. 

Namun, Riefky mengingatkan pentingnya pembangunan fasilitas sirkuit yang baik. Karena menurutnya sirkuit bisa pula dijadikan sebagai sarana pendidikan berlalu lintas. Untuk itu, Komisi X berencana membantu upaya pihak-pihak yang terkait.

"Kami juga sudah berbicara dengan Pak Tinton dan Pak Nanan. Pengembangan sirkuit di daerah itu penting, tidak hanya untuk balapan tapi juga bisa digunakan untuk pendidikan terhadap pengguna lalu lintas. Jadi jika itu membutuhkan dukungan kami, itu akan kami sambut dengan baik," pungkas dia.

1