Pebalap muda yang menjadi korban dari pilihan McLaren kepada Fernando Alonso dan Jenson Button adalah Kevin Magnussen. Pebalap 22 tahun asal Denmark itu kini hanya menjadi test drive McLaren pada Formula 1 musim 2015.
McLaren memutuskan kembali merekrut Alonso untuk menjadi pebalap utama. Sedangka satu kursi kosong menjadi jatah Button dan Magnussen. Dan setelah melakukan berbagai pertimbangan, McLaren lebih memilih Button ketimbang Magnusen.
"Kami bisa mengerti kekecewaan Magnussen yang tidak bisa membalap tahun depan, tapi hal terbaik yang kami dapat tawarkan ke dia jelas menjadi bagian dari keluarga dan proyek besar McLaren-Honda," kata Direktur balap McLaren Eric Boullier.
"Ada cukup ruang baginya untuk terus belajar, terutama dari dua pebalap hebat (Alonso dan Button) dengan menghadiri lomba balapan dan juga berada di sisi lain karena sekarang pengalaman satu tahun (sebagai pembalap)," sambubng Boullier.
McLaren membawa Magnussen pada musim lalu sebagai rookie F1, untuk menggantikan kursi Sergi Perez. Sebelumnya Magnussen sempat menjadi juara Formula Renault 3.5 Series.
"Dia memiliki tahun yang sangat baik. Sebagai pebalap rookie dia melakukan pekerjaan yang sangat baik dan tidak ada alasan bahwa dia tidak akan kembali membalap di F1 pada masa depan," tutur Boullier.