Jelang MotoGP 2017, Sentul Berbenah

Sabtu, 4 Juli 2015 01:22 WIB
Editor: Irfan Fikri
 Copyright:

Direktur PT Sarana Sirkutindo Utama sekalu pengelola sirkuit, Tinton Soeprapto mengatakan bahwa kehadiran desainer sirkuit kelas dunia itu merupakan rangkaian Sentul untuk menghadapi kejuaraan balap motor kelas dunia.

"Kami mendambakan hasil terbaik seperti yang diinginkan oleh Dorna maupun pebalap. Makanya kami mengundang salah satu desainer sirkuit terbaik di dunia itu," kata ia seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, kehadiran Jarno Zaffeli dari Dromo Circuit Design Italia adalah untuk melihat kondisi terakhir sirkuit satu-satunya yang ada di Indonesia itu. Selanjutnya, desainer utusan Dorna selaku promotor MotoGP itu akan melakukan desain ulang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

"Kami berharap, Sikuit Sentul bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia," kata pria yang juga mantan pebalap nasional itu.

Sementara itu, Jarno Zaffeli mengaku Sirkuit Sentul memiliki pemandangan yang indah serta dikelilingi oleh pegunungan. Hanya saja, jika akan menjadi tuan rumah MotoGP maka harus dilakukan perombakan agar tidak ketinggalan jaman.

Salah satu perombakan yang harus dilakukan adalah dengan memperlebar tikungan yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pebalap yang akan turun pada kejuaraan paling bergengsi di dunia itu.

"Tikungan pertama harus diperlebar agar pebalap mampu memacu motornya dengan kencang. Selain itu beberapa titik juga harus dibenahi. Yang jelas faktor keselamatan pebalap sangat penting," kata pria yang menjadi desainer Sirkuit Mugello Italia itu.

Renovasi Sirkuit Sentul memang harus segera dilakukan jika akan menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan Standar internasional meski sebelumnya Sirkuit ini sudah pernah menggelar kejuaraan pada 1997 dan 1998.

Rencana Sirkut Sentul menjadi tuan rumah MotoGP juga sudah mendapatkan respons positif dari pemerintah. Bahkan, saat CEO Dorna datang ke Indonesia sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenpora serta Kementerian Pariwisata.

131