Mengomentari berita menggembirakan ini, komunitas Sahabat Rio mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Bahkan, komunitas ini menilai Indonesia akan mendapatkan feed back yang luar biasa dari keterlibatan Rio di ajang balap roda empat bergengsi di dunia ini.
"Ini sebenarnya moment yang kita tunggu-tunggu, memang berliku jalan Rio menuju ke F-1, tapi beginilah jalan yang harus dilewati. Kami sangat mengapresiasi dengan langkah pemerintah melalui Kemenpora dan KONI. Percayalah, Indonesia akan mendapat feed back yang luar biasa jika Rio nanti mewakili di sana (F-1)," jelas Catur selaku Koordinator Sahabat Rio.
Sejauh ini perwakilan negara Asia di arena balap jet darat masih minim sehingga bagi SahabatRio ini menjadi kesempatan bagi Rio untuk mewakili dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap Internasional.
"Sejauh ini, wakil dari benua Asia di ajang jet darat F-1 sangat minim terakhir pebalap Jepang tahun 2014 lalu, itupun biasa saja. Ini adalah kesempatan emas dan mimpi besar menjadi nyata untuk seluruh rakyat Indonesia, Rio membalap bukan hanya untuk kebanggaan dan hobi diri sendiri. Tapi dia bangga bisa mewakili Indonesia di kancah Internasional," pungkas Catur.
Untuk dapat berpacu dalam F-1 dan bergabung bersama Tim Manor Grand Prix Racing Ltd. Rio harus menyerahkan dana sebesar 15 juta euro. Pihak BUMN Pertamina sebelumnya sudah bersedia membantu 5,2 juta euro untuk mendukung Rio. Namun mereka masih belum mau mencairkan dana tersebut jika belum ada pihak lain yang menanggung kekurangan dana sebesar 9,8 juta euro.